> >

Serangan Drone Ukraina Hantam Depot Minyak Rusia Akibatkan Kebakaran Besar

Kompas dunia | 20 Januari 2024, 07:25 WIB
Serangan drone Ukraina di kota Klinsky meluluhlantakkan sebuah depot penyimpanan minyak di Rusia barat pada Jumat (19/1/2024), menyebabkan kebakaran besar, empat tangki minyak berkapasitas total 6.000 meter kubik atau 1,6 juta galon terbakar ketika drone mencapai Klintsy. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS TV - Sebuah serangan drone Ukraina meluluhlantakkan sebuah depot penyimpanan minyak di Rusia barat pada Jumat (19/1/2024), menyebabkan kebakaran besar, kata pejabat, ketika pasukan Kiev tampaknya meluaskan serangan mereka ke tanah Rusia menjelang peringatan dua tahun perang.

Empat tangki minyak berkapasitas total 6.000 meter kubik atau 1,6 juta galon terbakar ketika drone mencapai Klintsy, sebuah kota dengan sekitar 70.000 penduduk yang terletak sekitar 60 kilometer dari perbatasan Ukraina, menurut gubernur setempat dan agensi berita negara Tass.

Serangan ini nampaknya merupakan upaya terbaru Ukraina dalam intensifikasi serangan mereka untuk mengguncang warga Rusia dan merongrong klaim Presiden Vladimir Putin bahwa kehidupan di Rusia berjalan normal menjelang pemilihan presiden pada 17 Maret.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah untuk menyerang lebih banyak target di wilayah perbatasan Rusia tahun ini. Pertahanan udara Rusia terpusat di wilayah-wilayah yang diduduki di Ukraina, kata pejabat Kiev, membuat target-target lebih jauh di dalam Rusia lebih rentan karena pasukan Ukraina mengembangkan drone dengan jangkauan yang lebih panjang.

Kota Rusia, Belgorod, yang juga dekat perbatasan Ukraina, membatalkan perayaan Epifani Ortodoks tradisionalnya pada Jumat karena ancaman serangan drone Ukraina. Ini adalah pertama kalinya acara publik besar diketahui dibatalkan di Rusia karena ancaman drone.

Media nasional Ukraina, mengutip seorang pejabat dari Layanan Intelijen Ukraina, mengatakan bahwa drone Ukraina juga menyerang pabrik bubuk mesiu di Tambov, sekitar 600 kilometer selatan Moskow, pada Jumat.

Tetapi Gubernur Tambov, Maxim Yegorov, mengatakan pabrik tersebut beroperasi normal, menurut outlet berita RBC Rusia. Outlet berita Mash sebelumnya melaporkan bahwa seorang drone Ukraina jatuh di area pabrik itu pada hari Kamis tetapi tidak menyebabkan kerusakan.

Dalam serangan lain yang sesuai dengan pola tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan seorang drone Ukraina ditembak jatuh di pinggiran St. Petersburg pada hari Kamis.

Baca Juga: Ukraina Kembali Serang Rusia dengan Drone dan Rudal, Moskow Klaim Puluhan Ditembak Jatuh

Serangan drone Ukraina di kota Klinsky meluluhlantakkan sebuah depot penyimpanan minyak di Rusia barat pada Jumat (19/1/2024), menyebabkan kebakaran besar, empat tangki minyak berkapasitas total 6.000 meter kubik atau 1,6 juta galon terbakar ketika drone mencapai Klintsy. (Sumber: AP Photo)

Puing-puing drone jatuh di area Terminal Minyak St. Petersburg di pinggiran selatan kota, menurut Vladimir Rogov, yang bertanggung jawab atas koordinasi wilayah yang diambil alih oleh Rusia dari Ukraina. Mikhail Skigin, pemilik bersama terminal, mengkonfirmasi bahwa drone tersebut menyasar terminal.

St. Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia, berjarak sekitar 900 kilometer utara dari perbatasan dengan Ukraina.

Di Klintsy, pertahanan udara secara elektronik mengganggu drone tetapi melepaskan muatan ledaknya di fasilitas tersebut, kata Gubernur wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz. Tidak ada korban jiwa, tambahnya.

Channel telegram Rusia membagikan video yang mereka klaim adalah kebakaran di depot, yang mengeluarkan asap hitam tebal ke udara.

Api sulit dipadamkan dan memerlukan peralatan khusus, kata Bogomaz, sambil menambahkan bahwa 32 orang dievakuasi dari rumah mereka di dekat depot.

Depot yang sama diserang oleh drone Ukraina pada Mei tahun lalu, tetapi kerusakannya tampaknya kurang signifikan.

Sementara itu, tembakan Rusia di wilayah Kharkiv di Ukraina timur laut menewaskan seorang wanita berusia 57 tahun dan ranjau darat menewaskan seorang pria, demikian laporan kantor presiden Ukraina pada Jumat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU