> >

Presiden Baru Taiwan William Lai Bikin China-AS Makin Tegang, Beijing Ngamuk Washington Beri Selamat

Kompas dunia | 15 Januari 2024, 08:31 WIB
Presiden terpilih Taiwan William Lai. (Sumber: AP Photo/Louise Delmotte)

Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya mengungkapkan ucapan selamat Blinken melanggat janji AS untuk mempertahankan hanya kerja sama tak resmi, budaya dan perdagangan dengan Taiwan.

Mereka menekankan bahwa masalah Taiwan adalah garis pertama yang tak boleh dilewati dalam hubungan China-AS.

Mereka juga mengatakan telah mengajukan keluhan diplomatik resmi.

“China dengan tegas menentang AS melakukan segala bentuk interaksi resmi dengan Taiwan dan mencampuri urusan Taiwan dengan cara apa pun, atau dengan dalih apa pun,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Pernyataan Beijing itu menjadi peringatan bagi Washington setelah negera itu mengirimkan delegasi tak resmi yang terdiri dari mantan pejabat AS untuk mengadakan pembicaraan dengan tokoh politik terkemuka di Taiwan.

Pengiriman delegasi tak resmi itu sendiri dilakukan hanya beberapa jam setelah Lai terpilih sebagai presiden dari pemerintahan pulau itu.

Baca Juga: AS Ketar-Ketir William Lai Terpilih Jadi Presiden, Joe Biden: Kami Tak Dukung Kemerdekaan Taiwan

Meski Taiwan kerap menegaskan mereka merupakan pemerintahan berdaulat, China tetap berpendirian bahwa pulau itu merupakan bagian wilayah mereka.

Presiden China Xi Jinping kerap menyerukan reunifikasi akan segera dilakukan baik secara damai atau dengan jalan paksaan.

William Lai yang merupakan presiden anyar Taiwan berasal dari Partai Demokratik Progresif (DPP) yang terus menggaungkan Taiwan sebagai negara berdaulat.

China melihatnya sebagai sosok yang mempromosikan separatisme dari China.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU