2 Jurnalis Palestina yang Tewas karena Serangan Israel Dituduh Teroris, Keluarga Mengamuk
Kompas dunia | 12 Januari 2024, 10:12 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Keluarga dari dua jurnalis Palestina yang tewas karena serangan Israel mengamuk, setelah keduanya dituduh teroris oleh militer negara Zionis.
Mereka menolak klaim Israel yang palsu dan direkayasa bahwa mereka adalah teroris.
Hamza Al-Dahdouh, jurnalis Al-Jazeera, dan videographer lepas Mustafa Thuraya, tewas setelah mobil mereka ditembaki di Rafah, Minggu (7/1/2024).
Keluarga Hamza Al-Dahdouh pun mengungkapkan pembelaannya atas tuduhan Israel bahwa ia adalah teroris.
Baca Juga: Netanyahu Merasa Paling Tersakiti Israel Didakwa Lakukan Genosida: Kami Melawannya
“Jelas ini adalah upaya Israel untuk memalsukan demi mempertahankan diri mereka serta menjustifikasi yang menargetkan Hamza dan para jurnalis demi mengalihkan isu dari jalurnya untuk membuat mereka terlihat tak menargetkan jurnalis,” kata mereka, Kamis (11/1/2024) dikutip dari BBC.
“Israel kini sedang berada di bawah tekanan internasional dan juga dari Pemerintahan Amerika. Israel ingin mengalihkan perhatian dan menciptakan dalih,” tambahnya.
Sementara itu, sepupu Mustafa Thuraya, Mohammed Thuraya menegaskan klaim IDF itu adalah palsu.
“Ia merupakan pemuda yang ambisius dan profesional yang dikenal di kalangan jurnalis atas pekerjaannya,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa sepupunya telah menjual foto dan video yang diambil dengan drone ke media lokal dan internasional.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC