> >

Gercep! Dewan Keamanan PBB Sahkan Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah

Kompas dunia | 12 Januari 2024, 01:30 WIB
Dalam foto yang dirilisi Kementerian Pertahanan Inggris Raya pada Rabu (10/1/2024) ini, rudal Sea Viper terlihat ditembakkan dari kapal perusak HMS Diamond milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris Raya yang berpatroli di Laut Merah. (Sumber: Kementerian Pertahanan Inggris Raya via AP)

Federasi Rusia sempat mengusulkan tiga amandemen terkait resolusi tersebut, tetapi gagal mendapatkan persetujuan. Moskow menilai resolusi ini "dipolitisasi" oleh AS dan sekutunya.

Utusan Tetap Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menyebut Rusia menginginkan tambahan yang menyebutkan "eskalasi di Gaza adalah akar masalah situasi di Laut Merah saat ini."

Rusia juga memperingatkan resolusi itu dapat memengaruhi gencatan senjata tentatif antara Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang membela pemerintah resmi Yaman.

Baca Juga: Buka Sidang Genosida Gaza, Afrika Selatan: Kejahatan Israel di Palestina Dimulai sejak 1948

Sebelumnya Dewan Keamanan PBB membutuhkan waktu dua bulan lebih untuk meloloskan resolusi terkait serangan Israel ke Gaza.

Pada 8 Desember 2023, resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, diveto AS.

Padahal, serangan Israel ke Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023, kala itu, telah menewaskan 20 ribu jiwa.

Pada 22 Desember 2023, Dewan Keamanan PBB akhirnya meloloskan sebuah resolusi yang mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan bagi Gaza, tanpa menyerukan gencatan senjata.

Resolusi itu didukung 13 negara. Sementara AS dan Rusia abstain.

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU