Putin Disebut Makin Berani, Zelenskyy Salahkan Barat karena Ragu-Ragu Beri Bantuan ke Ukraina
Kompas dunia | 11 Januari 2024, 08:35 WIBVILNIUS, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Zelenskyy salahkan Barat yang ragu-ragu memberikan bantuan ke negaranya.
Ia memperingatkan bahwa keragu-raguan tersebut membuat Presiden Rusia Vladimir Putin semakin berani.
Pernyataan tersebut diungkapkannya pada Rabu (10/1/2024) saat melakukan kunjungan ke Lithuania dalam tur yang tak diumumkan ke tiga negara Baltik.
Baca Juga: Presiden Ekuador Ngamuk Geng Narkoba Menggila di Negaranya: Kita Perang!
Pada pertemuannya dengan Presiden Lithuania Gitana Nauseda, Zelenskyy mengatakan Ukraina harus memperkuat pertahanan udaranya.
Selain itu, juga untuk mengisi kembali pasokan amunisinya ketika Rusia mengintensifkan serangan rudal dan drone dalam perangnya yang sudah berlangsung hampir dua tahun.
“Kami telah membuktikan bahwa Rusia bisa dihentikan, dan pencegahan itu mungkin untuk dilakukan,” ujar Zelenskyy dikutip dari Al-Jazeera.
“Terkadang, ketidakamanan mitra mengenai bantuan keuangan dan militer ke Ukraina hanya meningkatkan keberanian dan kekuatan Rusia,” tambahnya.
Zelenskyy menambahkan bahwa Putin tak akan menghentikan perang ini.
“Tidak, hingga kita semua menghabisinya bersama-sama,” kata Zelenskyy.
Ia juga menambahkan bahwa Lithuania, Latvia, Estonia, dan Moldova kemungkinan bakal menjadi sasaran Rusia selanjutnya.
Pada kesempatan itu, Ukraina juga berterima kasih kepada Lithuania atas bantuan militer dan niat baiknya.
Sementara itu, Nauseda mengatakan Lithuania akan mengirimkan kendaraan lapis baja M577 ke Kiev pada bulan depan.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Hamas Sebut Berhasil Tewaskan dan Lukai Banyak Tentara Israel di Gaza Tengah
Mobil lapis baja tersebut merupakan bagian dari paket militer sebelumnya, yaitu sebesar 200 juta euro atau setara Rp3,4 triliun.
Zelenskyy sendiri mengatakan, setelah melakukan kunjungan ke Lithuania, ia akan menuju ke Latvia dan Estonia.
“Keamanan, integrasi Uni Eropa dan NATO, kerja sama militer elektonik dan drone, serta kerja sama dukungan Eropa lebih lanjut semuanya berada dalam agenda,” tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al-Jazeera