Batalkan Perjanjian Militer dengan Korsel, Korut Tembakkan 200 Artileri
Kompas dunia | 6 Januari 2024, 02:00 WIBNovember tahun lalu, Korut secara sepihak membatalkan perjanjian 2018 setelah Seoul menangguhkan sebagian kesepakatan itu sebagai protes atas keberhasilan peluncuran satelit mata-mata militer Korut.
Pyongyang terakhir kali menembakkan artileri ke zona penyangga maritim di Laut Timur pada 6 Desember 2022. Pelepasan tembakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer 2018.
Serangan terbaru di Korut terjadi setelah pemimpin negara itu Kim Jong Un mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan "antara dua negara yang saling bermusuhan".
Baca Juga: Resolusi 2024 Kim Jong-un: Luncurkan Satelit, Produksi Nuklir, Musnahkan AS-Korsel jika Diprovokasi
Pada saat partai berkuasa Korut mengadakan pertemuan akhir tahun, ia juga menyerukan peningkatan persiapan untuk "menekan seluruh wilayah Korea Selatan"
Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara