Israel-AS jadi Sasaran Amarah Iran atas Serangan Bom yang Tewaskan 95 Orang: Rubah Sudah Tercium
Kompas dunia | 4 Januari 2024, 08:10 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Iran meluapkan kemarahan terhadap Iran dan Amerika Serikat (AS) atas serangan bom yang tewaskan 95 orang.
Seperti diketahui, dua ledakan terjadi di Provinsi Kerman, Rabu (3/1/2024) saat peringatan kematian Pemimpin Garda Revolusi Iran Qassem Soleimani yang dibunuh AS empat tahun lalu.
Acara peringatan tersebut digelat di dekat makam Qassem Soleimani yang dibunuh AS lewat serangan drone di Baghdad, Irak, 3 Januari 2020.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga: Acara Peringatan Kematian Qassem Soleimani di Iran Diserang Bom, 73 Terbunuh, Ratusan Terluka
Namun, Iran langsung menuduh Israel dan AS sebagai dalam apa yang mereka sebut sebagai serangan teroris tersebut.
“Washington mengatakan AS dan Israel tak memiliki peranan dalam serangan teroris di Kerman, Iran. Benarkah? Rubah sudah tercium dari sarangnya sendiri,” ujar wakil politik Presiden Iran, Mohammad Jamshidi di media sosial X, dikutip dari France24.
“Jangan salah. Tanggung jawab atas kejahatan ini berada di tangan AS dan zionisme, dan terorisme hanya sebuah alat,” tambahnya.
Pihak AS sebelumnya membantah bahwa mereka atau Israel terlibat dalam pengeboman tersebut.
Sementara Israel juga menolak berkomentar.
“Amerika Serikat tak terlibat sama sekali. Kami juga tak memiliki alasan untuk percaya Israel terlibat dalam pengeboman,” tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller.
Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan “iblis dan musuh kriminal” dari negara itu atas serangan tersebut.
Mereka pun menjanjikan akan adanya respons yang keras sebagai pem,balasan.
Sementara itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk serangan tersebut sebagai kejahatan yang mengerikan.
Iran pun mendeklarasikan Kamis (4/1), sebagai hari berkabung nasional.
Kedua ledakan bom itu terjadi selang 15 menit, menyerang Pemakaman Martir di Saheb al-Zaman di Kerman.
Baca Juga: Drone Israel Bunuh Pimpinan Hamas di Lebanon, IDF: Kami Siap Hadapi Balasan
Menteri Kesehatan Bahram Eyanollahi mengungkapkan jumlah korban tewas dari insiden terorisme ini adalah 95 orang.
Ledakan ini diyakini merupakan bagian dan menegangnya tensi kawasan akibat perang Israel-Hamas.
Apalagi, Israel telah melancarkan pembunuhan kepada pemimpin senior Hamas di Lebanon, Selasa (2/1).
Bukan rahasia bahwa Hamas mendapatkan dukungan dari Iran, meski Negeri Mullah itu menegaskan tak terlibat dalam serangan kelompok perlawanan Palestina itu ke wilayah Israel pada 7 Oktober.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : France24