Penikaman Pemimpin Oposisi Korsel: Rumah Pelaku Digeledah, Dikenal Pendiam dan Jarang Bicara Politik
Kompas dunia | 3 Januari 2024, 21:04 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Aparat kepolisian menggeledah rumah dan tempat kerja pelaku penikaman pemimpin oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung di Asan, Rabu (3/1/2024). Polisi menyebut pelaku menyerang Lee Jae-myung dengan niat membunuh.
Pelaku yang berusia sekitar 67 tahun segera ditangkap usai beraksi dan ditahan pihak kepolisian. Pihak kepolisian belum menyiarkan detail lebih lanjut mengenai aksi penikaman ini. Motif pelaku pun belum diketahui.
Polisi juga enggan menyebut tempat kerja pelaku yang digeledah di Asan. Namun, foto-foto dari media Korea Selatan menunjukkan bahwa tempat kerja pelaku adalah kantor real estat.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Korea Selatan Ditikam saat Dikerubungi Jurnalis, Pelaku Berdalih Minta Tanda Tangan
Salah satu tetangga pelaku, Jeon menyebut pelaku menjalankan sebuah agensi real estat di Asan. Jeon juga menyampaikan bahwa pelaku menunggak rumah sewanya selama beberapa bulan.
Kepada Associated Press, Jeon menyebut tetangganya adalah seorang pendiam. Pelaku disebut pemalu dan jarang bicara tentang politik.
Aksi pelaku pada Selasa (2/1) lalu membuat Lee Jae-myung mesti diterbangkan ke Seoul untuk dioperasi. Pemimpin Partai Demokratik Korea (DPK) itu kini dinyatakan dalam kondisi stabil usai dirawat di ruang ICU.
Kang Cheong-hee, anggota DPK sekaligus seorang ahli bedah kardiotoraks, menyebut Lee mengalami "cedera serius", luka sayatan lebih dari 9 milimeter di bagian pembuluh darah leher.
"Lee awalnya dalam kondisi sangat kritis dan tidak berlebihan jika mengatakan bahwa ia selamat dengan keberuntungan ilahiah," kata Kang.
Pihak DPK menyebut penikaman Lee sebagai serangan terhadap demokrasi Korea Selatan. Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah menyampaikan pernyataan terkait penikaman tersebut dan memerintahkan kepolisian menggelar investigasi menyeluruh.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press