Eks Menteri Netanyahu Minta Maaf Sebabkan Perpecahan Internal Israel, Disebut Bikin Hamas Menyerang
Kompas dunia | 1 Januari 2024, 10:20 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Eks Menteri Diplomasi Publik Israel kabinet Benjamin Netanyahu Galit Distel-Atbaryan mengungkapkan permintaan maaf ke publik.
Distel Atbaryan pada Minggu (31/12/2023) meminta maaf kepada publik Israel karena berkontribusi atas perpecahan internal di Israel.
Perpecahan itulah yang diyakini membuat Hamas bisa menyerang pada 7 Oktober lalu.
Permintaan maaf Distel Atbaryan, yang kini anggota parlemen Knesset dari Partai Likud, menjadi yang pertama dari partai Netanyahu itu menerima tanggung jawab atas suasana terpolarisasi di Israel jelang aksi Hamas itu.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ogah Korea Utara dan Korea Selatan Bersatu Lagi: Sudah Jadi Dua Negara yang Bermusuhan
Distel Atbaryan tampaknya menerima argumen bahwa perpecahan internal menciptakan persepsi kelemahan yang mendorong Hamas untuk menyerang.
“Saya duduk di sini dan memberitahu Anda, masyarakat demokratis dan sekuler. Saya berdosa terhadap Anda, saya menyebabkan penderitaan, saya menyebabkan Anda takut akan nyawa Anda di sini, dan saya minta maaf atas hal ini,” katanya dikutip dari Associated Press.
Distel Atbaryan menambahkan bahwa ia bertanggung jawab atas perannya dalam protes besar-besaran dan perselisihan sipil yang terjadi, setelah pemerintahan Netanyahu berusaha menerapkan peromabakan besar-besaran pada sistem peradilan.
Krisis ini memicu protes massal, membuat khawatir para pemimpin bisnis dan mantan kepala keamanan Israel, serta menarik kekhawatiran Amerika Serikat dan sekutu dekat lainnya.
“Saya termasuk orang yang melemahkan negara, merugikan rakyat,” katanya.
“Saya menciptakan perpecahan, keretakan dan ketegangan. Ketegangan ini membawa kelemahan, dan kelemahan ini dalam banyak hal menyebabkan pembantaian,” tuturnya merujuk pada aksi Hamas di 7 Oktober.
Baca Juga: Menteri Zionis Ekstrem Israel Mengulang Seruan Agar Warga Palestina Pergi Tinggalkan Gaza
Distel Atbaryan yang sempat menjabat Menteri Diplomasi Publik, merupakan salah satu pendukung keras Netanyahu.
Ia pun kerap menjadi sorotan saat melontarkan kritikan-kritikan pedas kepada lawan Netanyahu.
Tetapi serangan pada 7 Oktober, membuatnya memutuskan mengundurkan diri setelah Kementerian lain menjalankan tanggung jawabnya.
Distel Atbaryan mengatakan kementeriannya menyianyiakan dana publik saat perang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press