> >

Usai Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Tewaskan 21 Orang, Negara Barat Salahkan Putin: Ini Perangnya

Kompas dunia | 31 Desember 2023, 14:08 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Negara-negara Barat menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin karena 21 warganya tewas lantaran serangan balasan Ukraina ke Belgorod.

Ukraina melakukan serangan balasan ke Belgorod dan beberapa wilayah lainnya di Rusia, pada Sabtu (30/12/2023).

Serangan tersebut merupakan balasan dari ulah Rusia yang melakukan pengeboman terbesar ke sejumlah kota di Ukraina, pada Jumat (29/12/2023).

Baca Juga: Ternyata Negara Kecil Ini yang Bakal Alami Tahun 2024 Pertama Kali di Dunia, Ada di Samudera Pasifik

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya mengatakan, serangan Ukraina itu adalah serangan teroris yang dilakukam rezim Kiev terhadap warga sipil.

“Demi meningkatkan jumlah korban jiwa atas serangan teroris itu, mereka menggunakan amunisi klaster,” katanya pada pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB dikutip dari France 24.

“(Itu adalah) serangan yang disengaja dan tanpa pandang bulu terhadap sasaran sipil,” tambahnya.

Namun, negara Barat sekutu Ukraina langsung menyalahkan Putin atas serangan yang membuat sejumlah warganya itu akhirnya kehilangan nyawa.

Salah satunya Utusan Amerika Serikat (AS) di PBB John Kelly..

“Ini perangnya (Putin). Ini pilihannya. Rusia bisa mengakhiri perangnya hari ini,” tuturnya.

“Kami menyerukan perlindungan terhadap semua warga sipil di berbagai pihak dari setiap konflik,” sambung Kelly.

Duta Besar Inggris untuk PBB Thomas Phipps menegaskan, London menyesalkan hilangnya warga sipil.

Tetapi ia menegaskan, Rusia yang memulai perang dengan invasi pada dua tahun lalu ke Ukraina.

“Ada ratusan ribu tentara Rusia di Ukraina. Tak ada satu tentara Ukraina pun di Rusia,” ujarnya.

“Jika Rusia ingin menyalahkan seseorang atas kematian warga Rusia di perang, seharusnya dimulai dari Presiden Putin,” tambah Phipps.

Phipps juga menyalahkan Rusia yang menyerang dan menargetkan para non-kombatan.

Baca Juga: Rusia Ungkap 20 Orang Tewas karena Serangan Balasan Ukraina, Disebut Pengalihan Kalah Perang

“Setelah gagal mengalahkan militer Ukraina, Rusia kini melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Prancis di PBB Nicolas De Riviere mengatakan, Ukraina hanya membela diri di bawah hukum PBB.

Menurutnya, Rusia sedang menginjak-injak piagam PBB.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : France 24


TERBARU