> >

China Tunjuk Dong Jun Jadi Menteri Pertahanan, Eks Komandan Pasukan di Laut China Selatan

Kompas dunia | 30 Desember 2023, 08:30 WIB
Menteri Pertahanan China yang baru dilantik, Dong Jun. (Sumber: Kementerian Pertahanan China Via CNN.)

BEIJING, KOMPAS.TV - China akhirnya menunjuk mantan Komandan Angkatan Laut (AL) Dong Jun sebagai Menteri Pertahanan.

Penunjukan tersebut terjadi dua bulan setelah pemecatan Li Shangfu dari jabatannya tersebut.

Pemecatan Li Shangfu terjadi tanpa adanya penjelasan, setelah Li yang terus absen dari pandangan publik.

Baca Juga: Bombardir Terbesar Rusia ke Ukraina Tewaskan 30 Orang, Lima Kota Jadi Sasaran

Dilansir dari CNN, Kongres Rakyat Nasional (NPC), mengumumkan penunjukan Dong Jun pada Jumat (29/12/2023).

NPC juga mengumumkan sembilan tokoh milter China telah diberhentikan dari posisinya.

Pengumuman tersebut juga tak mengungkapkan alasan perombakan posisi tersebut, yang merupakan bagian dari perubahan personel militer China beberapa bulan terakhir.

Dong Jun, 62 tahun merupakan komandan AL China pada Agustus 2023.

Ia pun memiliki latar belakang sebagai komandan dari Komando Teater Selatan China, yang beroperasi termasuk di Laut China Selatan, area sengketa yang diaku kedaulatannya oleh China.

Penunjukkan Dong Jun tersebut mengakhiri spekulasi terjadi beberapa bulan terakhir mengenai siapa yang akan mengisi posisi Li Shangfu sebagai Menteri Pertahanan China.

Li Shangfu yang ditunjuk sebagai menteri pertahanan pada Maret, tak terlihat di depan publik sejak akhir Agustus. Hal itu menimbulkan sejumlah spekulasi mengenai nasibnya.

NPC pun memutuskan memecat Li Shangfu pada Oktober lalu.

Baca Juga: Netanyahu Akui Tengah Lakukan Kontak untuk Bebaskan Sandera Israel yang Ditahan Hamas

Hilangnya Li Shangfu mengikuti sejumlah pergantian personel yang tak terjelaskan di jabatan tinggi negara tersebut.

Hal itu termasuk hilangnya mantan Menteri Luar Negeri Qin Gang pada Juli lalu, dan pencopotan dua pemimpin dari Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Pemecatan dan hilangnya mereka menimbulkan pertanyaan tentang pemerintahan Xi Jinping, yang membuat sistem politik China semakin muram karena ia memusatkan kekuasaan dan menegakkan disiplin partai yang ketat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : CNN


TERBARU