> >

Blunder! Israel Buat Video Gambarkan Hamas Serang Korea Selatan, Malah Dihujat dan Akhirnya Dihapus

Kompas dunia | 29 Desember 2023, 10:05 WIB
Ilustrasi. Israel membuat blunder dengan menciptakan video yang menggambarkan Hamas menyerang Korea Selatan. Video tersebut memicu protes dari Korea Selatan yang meminta agar konten tersebut dihapus. (Sumber: Shutterstock)

SEOUL, KOMPAS.TV - Israel membuat blunder dengan menciptakan video yang menggambarkan Hamas menyerang Korea Selatan.

Video tersebut dibuat oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Korea Selatan, yang menggambarkan skenario seolah-olah warga Korea Selatan diserang oleh penjahat bertopeng di Seoul.

Penjahat bertopeng tersebut digambarkan Israel sebagai Hamas.

Baca Juga: Tentara Israel Kepung Kamp Pengungsi di Gaza Tengah, PBB: 150.000 Warga Palestina Dipaksa Pergi

Namun, ulah Israel itu malah mendapatkan hujatan dan video tersebut pun akhirnya dihapus.

Dikutip Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Kamis (28/12/2023) mengungkapkan, Kedubes Israel telah menghapus video itu.

Dalam pernyataannya, kementerian tersebut menilai video tersebut tak pantas dan meminta Kedubes Israel segera menghapusnya.

Video yang tak bisa lagi dilihat di media sosial Kedutaan Besar Israel itu memperlihatkan skenario di mana seorang perempuan Korea Selatan di Seoul diculik oleh gerombolan bersenjata pada Hari Natal.

Ia pun kemudian dipaksa berpisah dari putri kecilnya.

Bersama video yang dipublikasikan di Facebook pada Selasa (26/12/2023) itu, Kedubes Israel menyertakan sebuah pernyataan.

“Pada 7 Oktober, Israel diserang Hamas, 1.200 pria, perempuan dan anak-anak dibunuh, dan sekitar 240 orang disandera di Gaza,” bunyi tulisan tersebut.

“Bayangkan jika itu terjadi pada Anda. Apa yang akan Anda lakukan?” tambahnya.

Dubes Israel di Seoul, Akiva Tor, pun memberikan pernyataannya setelah video tersebut dihapus.

“Kami menggambarkan serangan yang terjadi pada 7 Oktober untuk menolong Korea Selatan di Asia Timur, yang jauh dari Israel, untuk mengerti situasi perang saat ini,” ujarnya.

Baca Juga: Israel Kembali Bombardir Wilayah Utara Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

Israel sendiri terus melakukan bombardir ke Gaza, wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

Serangan dilakukan usai kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Israel berdalih serangannya bertujuan untuk menghancurkan Hamas. Meski begitu, sebagian besar korban tewas dalam serangan Israel ke Gaza adalah warga sipil Palestina.

Dilansir Al Jazeera, per 28 Desember 2023 pukul 13.00 WIB, sedikitnya 21.110 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Dari jumlah tersebut, 8.200 adalah anak-anak dan 6.200 perempuan. Sementara lebih dari 55.243 lainnya terluka.

Di Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang diduduki Israel, jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 313 orang, termasuk 76 anak-anak, sejak 7 Oktober.

Sedangkan di Israel, korban tewas mencapai 1.139 orang, diralat dari 1.405 orang. Kebanyakan tewas pada 7 Oktober saat Hamas melancarkan serangan.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Channel News Asia, Al Jazeera


TERBARU