Khotbah Natal Paus: Pesan Perdamaian Yesus Dihalangi Logika Perang Sia-Sia di Tanah Kelahirannya
Kompas dunia | 25 Desember 2023, 09:10 WIBVATIKAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus memulai perayaan Natal sedunia dengan pesan penuh kesedihan.
Ia mengungkapkan pesan perdamaian Yesus telah dihalangi oleh logika perang yang sia-sia di negara kelahirannya, Betlehem.
Perang mematikan Israel di Gaza membayangi ketika Misa malam, Minggu (24/12/2023), yang dihadiri 6.500 orang di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Baca Juga: Hamas: Israel Serang Kamp Pengungsian Al-Maghazi, Tewaskan 70 Orang Warga Palestina
“Malam ini, hati kami diberikan kepada Betlehem, di mana Pangeran Perdamaian sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan hingga hari ini menghalanginya untuk mendapatkan ruang di dunia,” ujarnya dalam Kohtabh malam Natal dikutip dari Al-Jazeera.
Paus mengatakan, pesan Natal adalah perdamaian dan cinta, mendesak masyarakat untuk tak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan penyembahan berhala konsumerisme.
Ia berbicara tentang rangkaian yang sangat manusiawi sepanjang sejarah, yaitu pencarian kekuatan dan keperkasaan duniawi, ketenaran dan kejayaan, yang mengukur segela sesuatu berdasarkan kesuksesan, hasil, angka dan jumlah, dunia yang terobsesi dengan pencapaian.
“Malam ini, cinta mengubah sejarah,” ungkap Paus Fransiskus.
Adapun Betlehem, merupakan kota suci yang berada di Tepi Barat, di mana umat Kristiani meyakini Yesus Kristus lahir di sana lebih dari 2.000 tahun lalu.
Namun, pada tahun ini Betlehem secara efektif membatalkan perayaan Natal tahunan yang biasanya menarik perhatian ribuan wisatawan.
Kota ini tak lagi menggunakan pohon Natal raksasa, marching band, dan perayaan di tahun ini.
Mereka hanya menempatkan beberapa lampu yang meriah.
Baca Juga: Ukraina Mulai Rayakan Natal Hari Ini 25 Desember, Bukan 7 Januari Seperti Tradisi Ortodoks Rusia
Di pusat kota, bendera Palestina dikibarkan dengan spanduk bertuliskan, “Lonceng Betlehem berbunyi untuk gencatan senjata di Gaza”.
Khotbah malam Natal Paus terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk berperang lebih ke dalam di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan serangan terbaru Israel telah membunuh setidaknya 70 warga Palestina di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah dan menghancurkan sejumlah rumah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Al-Jazeera