> >

Macron Makin Keras ke Israel: Melawan Hamas Bukan Berarti Meratakan Gaza

Kompas dunia | 21 Desember 2023, 09:34 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron berpidato di Universitas Sun Yat-Sen di Guangzhou, China, Jumat, 7 April 2023. (Sumber: AP Photo/Thibault Camus)

PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin keras ke sekutunya, Israel, yang terus menghancurkan Gaza.

Pada Rabu (20/12/2023), Macron menyatakan, menghancurkan Hamas bukan berarti harus meratakan Gaza.

Meski begitu, Macron mencatat posisi Prancis tetap sama sejak awal konflik di Timur Tengah.

Baca Juga: Israel Temukan Jaringan Terowongan Pemimpin Hamas, Mengaku Telah Menguasainya

“Kami tak bisa membiarkan gagasan memerangi Hamas secara efisien berarti menghancurkan Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa membeda-bedakan dan menyebabkan korban sipil,” kata Macron dikutip dari Anadolu Agency.

Namun, Macron tetap menegaskan bahwa Israel memiliki hak membela diri melawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

“Israel harus mengakhiri respons ini karena tidak pantas dan semua nyawa penting,” tambahnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, saat ini serangan ke Gaza oleh Israel telah menyebabkan 20.000 rakyat Palestina tewas, dan sebagian besar korban adalah perempuan serta anak-anak.

Serangan tersebut juga melukai 52.586 orang lainnya.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU