> >

Panglima Militer Ukraina Mulai Konflik Terbuka Lawan Zelenskyy, Kecam Pemecatan Jaringan Rekrutmen

Kompas dunia | 19 Desember 2023, 11:00 WIB
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, Senin (18/12/2023), mengeluarkan kritik paling kerasnya terhadap keputusan Zelenskyy memecat kepala kantor perekrut regional dan memberhentikan seluruh kepala rekrutmen militer regional Ukraina pada bulan Agustus dalam penindakan korupsi. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny,  Senin (18/12/2023), mengeluarkan kritik paling kerasnya terhadap keputusan Zelenskyy memecat kepala kantor perekrut regional.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberhentikan seluruh kepala rekrutmen militer regional Ukraina pada bulan Agustus dalam penindakan korupsi.

Saat itu, ia mengatakan penyelidikan negara terhadap pusat-pusat di seluruh Ukraina mengungkap penyalahgunaan pejabat, mulai dari korupsi hingga penyelundupan laki-laki usia wajib militer ke luar negeri meskipun adanya larangan selama masa perang.

Ditanya oleh wartawan di sela-sela suatu acara hari Senin mengenai apakah keputusan tersebut memengaruhi tingkat mobilisasi, Panglima Angkatan Bersenjata Valery Zaluzhnyi menyesali pemecatan kepala rekrutmen.

"Mereka adalah profesional, mereka tahu bagaimana melakukannya, dan sekarang mereka bubar," seperti laporan Interfax Ukraine mengutip pernyataan Jenderal Zaluzhny.

Penilaian terbuka Zaluzhnyi terhadap realitas medan perang dalam esai November yang diterbitkan di The Economist berbeda jauh dengan optimisme pidato publik Zelenskyy.

Baca Juga: Putin Ancam Bakal Ada Masalah usai Finlandia Gabung NATO, Ini yang Dilakukannya

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhny, hari Senin (18/12/2023), mengeluarkan kritik paling kerasnya terhadap keputusan Zelenskyy memecat kepala kantor perekrut regional. (Sumber: Asharq al-Awsat)

Ukrainska Pravda, media Ukraina utama, baru-baru ini melaporkan sejarah panjang ketegangan antara kedua pria tersebut, merujuk pada beberapa pejabat anonim.

Ditanya oleh wartawan untuk mengomentari rencana Kementerian Pertahanan yang baru-baru ini untuk meningkatkan rekrutmen militer, Zaluzhnyi mengatakan sistem lama seharusnya kembali diberlakukan.

"Masih terlalu dini untuk menilai rekrutmen. Mengenai masalah mobilisasi, tidak perlu diperkuat, tetapi kembalikan pada batasan (dan) kerangka kerja yang sudah berjalan sebelumnya," Interfax Ukraine mengutip pernyataannya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times


TERBARU