Los Angeles Makamkan Hampir 2.000 Jenazah Korban Pandemi Covid-19 yang Tidak Diklaim Keluarga
Kompas dunia | 15 Desember 2023, 12:17 WIBLOS ANGELES, KOMPAS.TV - Hampir 2.000 orang yang meninggal selama tahun pertama pandemi Covid-19 dan jenazahnya tidak pernah diklaim, dikebumikan di Los Angeles hari Kamis, (14/12/2023).
Abu jenazah yang telah dikremasi ditempatkan di kuburan massal dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh pemimpin agama dan politik, serta beberapa puluh anggota masyarakat.
"Pada tahun 2020, sayangnya 1.937 warga meninggal tanpa ada keluarga yang maju untuk mengklaim sisa-sisa mereka. Dan itulah kehidupan yang kita hormati hari ini," kata Supervisor Distrik Los Angeles Hilda Solis.
"Kita tahu dampak putus asa yang Covid-19 berikan pada komunitas yang paling rentan," kata Hilda.
"Di distrik ini, kehidupan setiap warga sangat penting bagi kita, tanpa memandang siapa (mereka), dari mana asalnya, di mana mereka tinggal, siapa yang mereka cintai, dan bagaimana mereka meninggal," tutur Hilda.
Baca Juga: Setelah Singapura, Kasus Covid-19 di Malaysia Juga Meningkat 57,3 Persen, Kemenkes Tetap Tenang
Los Angeles adalah distrik yang paling terpukul Covid-19 di Amerika Serikat, dengan 3,7 juta kasus dan 36.317 orang meninggal dunia.
Data universitas tersebut menunjukkan bahwa distrik ini mencatat lebih dari 35.000 kematian dalam periode tersebut. Upacara pada 14 Desember adalah tradisi tahunan di distrik ini yang telah berlangsung sejak 1896.
Dilakukan oleh Kantor Urusan Jenazah distrik, yang menyatakan mereka "mengelola kremasi dan pemakaman untuk individu yang tidak mampu/tidak diklaim dan meninggal dalam yurisdiksi distrik Los Angeles."
"Individu-individu ini mungkin tunawisma atau tidak memiliki keluarga yang dapat dihubungi. Sebuah periode tiga tahun antara tahun kematian dan pemakaman memungkinkan anggota keluarga untuk mengklaim sisa-sisa yang telah dikremasi."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Straits Times / KTLA