> >

Belasan Jasad Anak dan Perempuan Palestina yang Dibantai Tentara Israel Ditemukan di Sekolah Gaza

Kompas dunia | 14 Desember 2023, 10:30 WIB
Seorang wanita Palestina tertunduk di atas jenazah seorang anak di antara jenazah-jenazah yang tewas akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia, di Rumah Sakit Indonesia, di bagian utara Jalur Gaza, Sabtu, 18 November 2023. (Sumber: AP Photo/Ahmed Alarini)

GAZA, KOMPAS.TV - Belasan jasad bayi, anak-anak, dan perempuan Palestina yang dibantai tentara Israel, ditemukan di sebuah sekolah di Gaza.

Mereka ditemukan di sebuah sekolah yang jadi kamp pengungsi di Gaza bagian utara, Rabu (13/12/2023).

Setidaknya 15 jasad penuh peluru dan telah membusuk ditemukan bertumpuk di Sekolah Shadia Abu Ghazala di area yang disebut Al-Faluja, sebelah barat Al-Jabalia.

Baca Juga: Bukti Perlawanan Hamas Masih Kuat, 9 Tentara Israel Terbunuh dalam Penyergapan di Gaza

Sekolah tersebut digunakan sebagai penampungan untuk orang-orang yang mengungsi karena serangan Israel.

Dilansir The New Arab, saksi mata dan kerabat mengatakan para korban ditembak langsung oleh tentara Israel.

"Kami menemukan jenazah-jenazah di ruang-ruang kelas. Tidak ada tanda-tanda adanya rudal atau peledak. Semua yang ada di gedung ini dieksekusi dari jarak dekat," tutur seorang pria kepada Al Jazeera.

"Tentara-tentara Israel menembaki mereka."

Seorang perempuan mengatakan tentara Israel datang dan langsung menembaki mereka.

"Tentara-tentara Israel menyerbu sekolah, menangkap semua laki-laki, lalu masuk ke ruang-ruang kelas dan menembak seorang perempuan dan semua anak-anak yang bersamanya bahkan bayi-bayi yang baru lahir," tuturnya.

"Tentara Israel mengeksekusi keluarga-keluarga tak bersalah itu dari jarak dekat."

Korban dilaporkan terbunuh pada Selasa (12/12/2023) atau Rabu, tetapi hal itu masih belum bisa dikonfirmasi.

Rekaman yang menampilkan jasad-jasad tersebut dirilis Al-Jazeera, dan dibagikan di media sosial.

Israel juga menembaki gedung SD Abu Hussein yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jabalia, membunuh dan melukai banyak orang, pada Rabu.

Israel terus menyerang sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit di Gaza. Hal itu membuat puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi, harus mencari tempat perlindungan lainnya.

Baca Juga: Tak Peduli Seruan Gencatan Senjata, Netanyahu Bertekad Tetap Perang: Tak Ada yang akan Hentikan Kami

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan sejak 7 Oktober, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 18.600 orang di wilayah yang telah diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007 itu. Kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sedangkan di Israel, korban tewas berjumlah 1.147, kebanyakan tewas pada 7 Oktober lalu.

Desakan terhadap Israel untuk segera menghentikan genosida di Gaza terus digaungkan. Bahkan banyak pihak meminta Israel agar diadili karena telah melakukan kejahatan perang.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The New Arab, Al Jazeera


TERBARU