AS Veto Gencatan Senjata di Gaza, Kemlu RI: DK PBB Gagal Menjaga Keamanan dan Perdamaian Dunia
Kompas dunia | 12 Desember 2023, 14:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melontarkan kritik terhadap Dewan Keamanan (DK) PBB yang gagal mendorong terwujudnya resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza.
Seperti yang diketahui, gencatan senjata tersebut gagal terwujud setelah veto yang dilakukan Amerika Serikat di DK PBB.
Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengungkapkan, Indonesia sangat kecewa dan menyesalkan gagalnya gencatan senjata di Gaza.
Apalagi saat ini, kata Iqbal, situasi di Gaza sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat membutuhkan bantuan.
"Kita sangat kecewa dan sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi (gencatan senjata di Gaza) tersebut," kata Iqbal dalam konferensi pers, Selasa (12/12/2023).
"Karena menurut Indonesia, kondisi di lapangan sudah sangat mengkhawatirkan dan gencatan senjata sangat dibutuhkan untuk memastikan bantuan kemanusiaan bisa disalurkan dengan lancar ke Gaza," imbuhnya.
Iqbal pun lantas menyebut bahwa DK PBB sudah gagal untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
Baca Juga: Dunia Ramai-Ramai Kecam AS usai Veto Resolusi Gencatan Senjata Kemanusiaan Gaza di DK PBB
"Kita menyesalkan bahwa resolusi gagal untuk diadopsi karena ini adalah menunjukkan sekali lagi," lanjutnya.
"DK PBB kehilangan momentum untuk menunjukkan bahwa DK PBB sebagai organ yang mendapatkan mandat untuk menjaga dan keamanan dunia," imbuhnya.
"Sekali lagi, DK PBB gagal menunjukkan relevansinya dalam menjaga perdamaian dunia dan keamanan internasional," tegasnya.
Meski begitu, Iqbal memastikan, Indonesia akan terus berusaha agar segera terwujudnya gencatan senjata di Gaza agara bantuan kemanusiaan bisa masuk ke wilayah Gaza.
"Indonesia tidak akan berhenti memperjuangkan agar segera cease fire atau gencatan senjata segera dicapai dan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan segera ke Gaza," ucapnya.
Sejak konflik Israel-Palestina memanas pada 7 Oktober lalu, hampir 18.000 warga sipil Palestina telah tewas di Gaza, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu lebih dari 49.229 lainnya terluka dan puluhan ribu gedung di Gaza hancur dalam serangan udara dan darat tanpa henti yang dilakukan Israel di wilayah tersebut.
Baca Juga: Di Markas Dewan HAM PBB, Menlu Kembali Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Palestina
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV