> >

Amnesty Internasional: Israel Gunakan Senjata AS saat Serang Gaza dan Bunuh 43 Warga Sipil Palestina

Kompas dunia | 7 Desember 2023, 11:52 WIB
Warga Palestina memakamkan korban serangan Israel yang dibawa dari Rumah Sakit Al Shifa dalam sebuah kuburan massal di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Rabu, 22 November 2023. (Sumber: AP Photo/Mohammed Dahman)

GAZA, KOMPAS.TV - Amnesty Internasional mengungkapkan Israel menggunakan senjata buatan Amerika Serikat (AS) saat menyerang Gaza dan membunuh 43 warga sipil Palestina.

Hal itu terungkap dalam laporan Amnesty Internasional bahwa sistem senjata panduan AS digunakan Israel dalam dua serangan udara di Gaza pada Oktober lalu.

Pada laporan yang dikeluarkan Selasa (5/12/2023), dilaporkan pecahan dari sistem panduan Amunisi Serangan Gabungan Langsung (JDAM) buatan AS ditemukan di reruntuhan rumah yang hancur di lingkungan Deir al-Balah di Gaza tengah.

Baca Juga: Dana Bantuan Belum Cair, Janet Yellen Sebut AS Harus Tanggung Jawab kalau Ukraina Kalah

Dikutip dari CNN, Rabu (6/12/2023), ini merupakan laporan pertama Amesty Internasional yang menghubungkan senjata buatan AS dengan sebuah serangan spesifik yang membunuh banyak warga sipil.

Israel sendiri sebenarnya menggunakan berbagai senjata dan amunisi AS di militernya.

Menurut Angkatan Udara (AU) AS, JDAM adalah perangkat panduan yang mengubah bom jatuh bebas yang tak terarah, menjadi amunisi pintar yang akurat dan tahan terhadap cuaca buruk.

Amnesty Internasional mengatakan ahli senjata mereka, dan analis penginderaan jarak jauh telah memeriksa citra satelit dan foto rumah-rumah di Gaza.

Laporan itu mengatakan dari analisis tersebut menunjukkan pecahan persenjataan yang ditemukan dari puing-puing dan kehancurannya.

Para pekerja lapangan di Amnesty Internasional mengambil foto-foto pecahan senjata tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN


TERBARU