Zelenskyy Kembali Minta Dana dan Senjata di Rapat Senat AS, Pemerintah Joe Biden Akui Uang Habis
Kompas dunia | 6 Desember 2023, 07:23 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Selasa (5/12/2023) menyampaikan pidato melalui video kepada senator-senator Amerika Serikat dalam sebuah briefing tertutup, seiring desakan pemerintah Joe Biden kepada Kongres untuk menyetujui permintaan dana hampir 106 miliar Dollar AS untuk perang di Ukraina, Israel, dan kebutuhan keamanan lainnya.
Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, mengumumkan kehadiran Zelenskyy setelah pemerintah AS hari Senin mengungkapkan peringatan mendesak tentang pentingnya menyetujui bantuan militer dan ekonomi untuk Ukraina. Dia mengatakan upaya perang Kiev untuk membela diri dari serangan Rusia bisa terhenti tanpa dukungan tersebut.
Schumer mengatakan pemerintah AS mengundang Zelenskyy untuk menyampaikan pandangannya secara langsung kepada para senator sehingga mereka "dapat mendengar secara langsung dari beliau tentang apa yang sebenarnya dipertaruhkan." Mereka juga akan mendengar pandangan dari menteri pertahanan, menteri luar negeri, dan pejabat keamanan nasional lainnya.
Dalam surat kepada pimpinan DPR dan Senat yang dirilis secara publik, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran, Shalanda Young, memperingatkan bahwa AS akan kehabisan dana untuk mengirim senjata dan bantuan ke Ukraina pada akhir tahun ini, yang akan "menumpulkan" kemampuan Ukraina di medan perang.
Dia menambahkan AS sudah kehabisan uang yang digunakan untuk mendukung ekonomi Ukraina, dan "jika ekonomi Ukraina runtuh, mereka tidak akan bisa terus berperang, titik." seraya menekankan, "Kita kehabisan uang - dan hampir kehabisan waktu," tulisnya.
Presiden Joe Biden mencari paket bantuan sekitar 106 miliar Dollar untuk Ukraina, Israel, dan kebutuhan lainnya, namun mendapat tanggapan sulit di Capitol Hill.
Keraguan tumbuh di kalangan Partai Republik di Kongres dan Senat tentang besarnya bantuan untuk Ukraina, dan bahkan kaum Republikan yang mendukung pendanaan tersebut menuntut perubahan kebijakan perbatasan AS-Meksiko untuk menghentikan aliran imigran sebagai syarat untuk memberikan bantuan ke Ukraina.
“Kongres harus memutuskan apakah akan terus mendukung perjuangan untuk kebebasan di Ukraina sebagai bagian dari koalisi 50 negara yang dibangun oleh Presiden Biden, atau apakah Kongres akan mengabaikan pelajaran yang kita ambil dari sejarah dan membiarkan Putin menang,” kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan hari Senin, "Itu sederhana. Itu pilihan yang tegas, dan kami berharap Kongres dengan dasar bipartisan akan membuat pilihan yang tepat." kata Sullivan.
Baca Juga: Pasukan Rusia Merangsek ke Avdiivka dari Segala Arah, Ukraina Ketar-Ketir
Namun, negosiasi atas paket keamanan perbatasan itu gagal pada akhir pekan karena kubu Republikan bersikeras pada ketentuan yang dianggap terlalu keras oleh Demokrat. Pembicaraan diharapkan akan dilanjutkan minggu ini, bersama dengan pemungutan suara yang dijadwalkan hari Rabu.
Pemimpin Senat Republik, Mitch McConnell, hari Senin mengatakan partainya "masih duduk di meja." atau partainya masih terlibat dalam pembicaraan atau negosiasi.
Kongres AS sudah mengalokasikan 111 miliar Dollar AS untuk membantu Ukraina, termasuk 67 miliar Dollar AS untuk pembiayaan militer, 27 Dollar AS miliar untuk bantuan ekonomi dan sipil, dan 10 miliar Dollar untuk bantuan kemanusiaan. Menurut Young, semua itu, kecuali sekitar 3% dari dana militer, telah habis pada pertengahan November.
Sementara itu, Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik meloloskan paket bantuan terpisah untuk Israel dalam perangnya dengan Hamas di Gaza, sementara Gedung Putih berkeras semua prioritas harus terpenuhi.
Semakin cemas tentang jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas, sekutu Biden sendiri di Kongres mendesak pemerintahnya memaksa Israel berkomitmen untuk mengurangi korban sipil dan mengizinkan bantuan ke Gaza sebelum mengirim lebih banyak bantuan militer.
Pada hari Senin, Senator Bernie Sanders mengingatkan akan "tanggung jawab" bagi AS untuk mengirim miliaran dolar bantuan militer ke perang Israel tanpa kondisi apapun.
"Apa yang dilakukan pemerintah Netanyahu itu tidak bermoral, itu melanggar hukum internasional, dan Amerika Serikat tidak boleh turut serta dalam tindakan tersebut," kata Sanders dari Vermont dalam pidato di lantai Senat, "Jangan menghitung saya untuk mendukung itu," tambah Sanders.
Paket baru ini mengusulkan tambahan 61 miliar Dollar AS untuk Ukraina, terutama untuk membeli senjata dari AS, 14,3 miliar Dollar AS untuk Israel, termasuk 10,6 miliar Dollar AS untuk persenjataan. Ada juga hampir 14 miliar Dollar AS untuk keamanan perbatasan, bersama dengan bantuan untuk wilayah Asia-Pasifik dan ketentuan keamanan nasional AS lainnya.
Baca Juga: Rusia Tembak Jatuh Puluhan Drone Ukraina Menuju Moskow, Bandara Sempat Ditutup
Pemerintahan Biden mengatakan mereka telah memperlambat laju beberapa bantuan militer ke Kyiv dalam beberapa minggu terakhir untuk mencoba memperpanjang persediaan hingga Kongres menyetujui lebih banyak dana.
"Kami kehabisan uang untuk mendukung Ukraina dalam perjuangan ini," tulis Young. "Ini bukan masalah tahun depan. Saatnya adalah sekarang untuk membantu Ukraina yang demokratis melawan agresi Rusia. Saatnya Kongres bertindak."
Ketua Kongres AS Mike Johnson dalam pernyataannya hari Senin mengulangi bahwa kubu Republikan di Kongres akan bersikeras pada perubahan kebijakan perbatasan Meksiko sebagai bagian dari RUU bantuan Ukraina, dan berpendapat Biden "gagal secara substantif mengatasi salah satu kekhawatiran yang sah dari konferensi saya tentang kurangnya strategi yang jelas di Ukraina, jalan untuk menyelesaikan konflik, atau rencana untuk memastikan pertanggungjawaban atas bantuan yang diberikan oleh warga Amerika."
Surat itu menyusul briefing tertutup di Capitol Hill tanggal 29 November untuk para pemimpin teratas Kongres dan Senat tentang perlunya bantuan tersebut. Pejabat keamanan nasional dan lainnya memberikan briefing kepada "empat besar" pemimpin kongres.
"Mereka jelas mengatakan Ukraina membutuhkan bantuan segera - dan militer kita juga membutuhkan bantuan segera," kata Schumer kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara waktu itu.
Schumer hari Senin mengatakan baik kubu Republik maupun Demokrat di Senatnya setuju tentang pendanaan untuk Ukraina, serta Israel, tetapi pendanaan itu terhenti selama beberapa minggu oleh tuntutan kubu Republik agar kebijakan keamanan perbatasan dimasukkan dalam paket akhir.
Schumer, seorang Demokrat dari New York, mengatakan kubu Republikan memaksa untuk menerapkan "penahanan tanpa batas" bagi pencari suaka dan memberikan kekuasaan kepada eksekutif untuk "menutup" sistem suaka, langkah-langkah yang dianggap Demokrat terlalu berlebihan.
Diperkirakan dia akan mendorong paket pendanaan tambahan Biden pekan ini, tetapi kubu Republik mengancam akan menghalangi persetujuannya karena mereka bersikeras pada ketentuan keamanan perbatasan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press