> >

Serangan Israel Berlanjut, PBB: Neraka Dunia Telah Kembali ke Gaza

Kompas dunia | 2 Desember 2023, 09:41 WIB
Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Rabu, (29/11/2023) di kantor PBB Jenewa mendesak masyarakat internasional untuk segera berproses menuju solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel, dengan menyatakan Yerusalem seharusnya menjadi ibu kota bagi kedua negara. (Sumber: Al Arabiya)

GAZA, KOMPAS.TV - Badan Koodrinasi Masalah Kemanusiaan PBB (OCHA) menegaskan neraka dunia telah tiba di Gaza.

Berlanjutnya serangan Israel ke Gaza setelah gencatan senjata dengan Hamas usai memberikan kerusakan parah di wilayah tersebut berlanjut.

Pejabat kesehatan Gaza mengungkapkan bombardir Israel setelah gencatan senjata telah menewaskan 184 orang.

Baca Juga: Gencatan Senjata Usai, Bombardir Israel ke Gaza Langsung Tewaskan 184 Warga Sipil Palestina

Selain itu, juga telah membuat sekitar 589 orang terluka, serta lebih dari 20 rumah hancur.

Juru Bicara OCHA, Jens Laerke, menegaskan pertempuran ini akan semakin memperburuk keadaan darurat kemanusiaan yang ekstrem di Gaza.

“Nereka di Bumi telah kembali ke Gaza,” kata Laerke dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (1/12/2023).

Sementara itu, Bulan Sabit Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel menginformasikan bahwa semua organisasi dan entitas yang mengoperasikan truk bantuan dilarang masuk sejak hari ini, hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Keputusan ini memperburuk penderitaan warga (sipil Palestina) dan meningkatkan tantangan yang dihadapi organisasi kemanusiaan, dan bantuan dalam meringankan kesulitan warha negara dan pengungsi akibat agresi yang sedang berlangsung,” bunyi pernyataan PRCS di media sosial X.

Di kesempatan berbeda, Kantor Media Pemerintah Gaza menyerukan kepada negara Arab dan negara Muslim untuk mendirikan rumah sakit lapangan untuk menyelamatkan puluhan ribu orang yang terluka.

Juru Bicara kantor tersebut, Salama Marouf mengatakan truk bantuan dalam jumlah besar juga sangat dibutuhkan.

Baca Juga: AS Peringatkan Israel: Patuhi Hukum Internasional dan Warga Sipil Palestina Dilindungi

Termasuk setidaknya satu juta liter bahan bakar per hari.

Marouf meminta sejumlah negara, termasuk anggota Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk datang dengan rencana penyelamatan darurat.

Selain itu, juga untuk menemukan solusi kemanusiaan untuk lebih dari 250.000 keluarga yang kehilangan rumahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU