Presiden Xi Jinping Angkat Suara Desak Palestina Merdeka, Batas 1967, Ibu Kota Yerusalem Timur
Kompas dunia | 30 November 2023, 20:15 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping akhirnya angkat suara terkait masalah Palestina dan Israel, Kamis (30/11/2023). Ia menegaskan, masalah Palestina adalah inti permasalahan Timur Tengah, dan hakikat konflik Palestina-Israel terletak pada perwujudan hak nasional yang sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara yang independen.
Menurut Xi, pelajaran pahit dari siklus konflik Palestina-Israel sepenuhnya menunjukkan, hanya dengan memegang teguh konsep keamanan bersama, maka keamanan yang berkelanjutan dapat tercapai.
Melansir Xinhua, Xi menekankan bahwa China selalu, tanpa ragu, mendukung perjuangan adil rakyat Palestina untuk mewujudkan hak nasional mereka yang sah.
Menurut Xi, satu-satunya cara menyelesaikan masalah Palestina adalah pendirian negara Palestina yang merdeka, berkedaulatan penuh dalam batas tahun 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Presiden Xi mengajak komunitas internasional untuk mengambil tindakan mendesak dalam menangani konflik Palestina-Israel.
Dia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dan berusaha sekuat tenaga memfasilitasi gencatan senjata, menjamin keselamatan warga sipil, dan menghentikan bencana kemanusiaan.
Selain itu, perundingan perdamaian Palestina-Israel harus segera dimulai kembali, dan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara serta hak mereka untuk pulang (rights to return) harus dipulihkan sesegera mungkin, tandas Xi.
Baca Juga: China Mulai Keras di DK PBB, Tuntut Gencatan Senjata Komprehensif dan Berlanjut di Gaza
Kesejahteraan ekonomi dan kehidupan rakyat Palestina perlu dijamin, dan komunitas internasional harus meningkatkan bantuan pembangunan dan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
Penyelesaian masalah Palestina, menurut Xi, harus tetap berpegang pada jalur yang benar menuju perundingan perdamaian, serta menggelar konferensi perdamaian internasional yang lebih berwibawa sesegera mungkin, kata Xi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Xinhua / Kompas TV