Blinken ke Timur Tengah, Ingin Perpanjang Gencatan Senjata dan Pastikan Proses Kemerdekaan Palestina
Kompas dunia | 29 November 2023, 23:55 WIBBRUSEL, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken menyatakan pemerintahan Biden di AS ingin ada perpanjangan gencatan senjata perang Israel dengan Hamas, Rabu (29/11/2023). AS rupanya menganggap penting membicarakan gagasan tata kelola masa depan Gaza, menekankan pentingnya merencanakan masa depan Gaza pasca-konflik serta melanjutkan negosiasi untuk menciptakan negara Palestina berdaulat.
Terkait perpanjangan gencatan senjata, Blinken meyebut tujuannya demi memastikan pembebasan sandera tambahan yang masih ditahan Hamas dan untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Blinken, yang bersiap untuk kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak awal perang, menyatakan, selain membahas perencanaan logistik dan operasional jangka pendek, pemerintahan Biden menganggap penting untuk membicarakan gagasan-gagasan tentang tata kelola masa depan Gaza jika Israel berhasil mencapai tujuan mereka untuk memberantas Hamas, seperti dilaporkan Associated Press.
Israel dan negara-negara Arab sendiri menolak untuk membahas tata kelola masa depan Gaza. Pejabat Israel memusatkan perhatian pada perang, sementara pemimpin Arab bersikeras bahwa prioritas utama adalah harus mengakhiri pertempuran yang telah merenggut ribuan nyawa warga sipil Palestina.
Kesepakatan gencatan senjata itu berakhir tepat pada Rabu (29/11).
"Ketika melihat beberapa hari ke depan, kita akan berfokus untuk melakukan yang terbaik guna memperpanjang jeda ini agar kita bisa terus membebaskan lebih banyak sandera dan memberikan bantuan kemanusiaan yang lebih besar," ujar Blinken kepada wartawan di Brussel, di mana ia menghadiri pertemuan menteri luar negeri NATO.
"Dan kita akan mendiskusikannya dengan pihak Israel untuk memahami bagaimana mereka dapat mencapai tujuan mereka untuk memastikan serangan teroris pada 7 Oktober tidak akan terulang, sambil tetap dan meningkatkan bantuan kemanusiaan serta meminimalkan penderitaan lebih lanjut bagi warga sipil Palestina."
Baca Juga: Israel Buka Peluang Perpanjang Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Gempuran Tidak Akan Berhenti
Sebelum meninggalkan Brussel menuju Israel dan Tepi Barat, Blinken menggarisbawahi, "Semua orang fokus pada hari ini, pada apa yang terjadi di Gaza saat ini, tetapi kita sedang berbicara dengan banyak negara, pada apa yang saya sebut 'hari esok' dan 'hari-hari setelah hari esok'. Maksud saya, apa yang terjadi di Gaza setelah perang ini berakhir?"
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan pasukan Israel akan melanjutkan operasi militer setelah berakhirnya gencatan senjata sementara yang memungkinkan pertukaran sandera antara Hamas dan tahanan Palestina yang dipegang oleh Israel.
Presiden AS Joe Biden menyatakan keinginannya untuk melihat gencatan senjata ini berlanjut selama mungkin.
Biden dan Blinken menekankan pentingnya merencanakan masa depan Gaza pasca-konflik serta melanjutkan negosiasi untuk menciptakan negara Palestina berdaulat.
Namun, Netanyahu menentang keras pembentukan negara Palestina dan mengeklaim hanya dirinya yang dapat mencegah terbentuknya negara tersebut.
“Kami meyakini itulah satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi, keamanan abadi, untuk melestarikan Israel sebagai negara Yahudi yang kuat, demokratis, sementara memberikan kesempatan bagi warga Palestina untuk mencapai aspirasi sah mereka akan sebuah negara dan penentuan nasib sendiri,” tegas Blinken.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press