> >

Joe Biden Sama seperti Hamas Ingin Perpanjang Gencatan Senjata, Bagaimana Netanyahu?

Kompas dunia | 27 November 2023, 17:19 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setibanya di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, 18 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengaku telah berbicara dengan Biden.

Tampaknya, ia telah melunak dan mengatakan dirinya menyambut kemungkinan gencatan senjata lebih lama, jika itu berarti setiap harinya 10 tahanan dibebaskan.

Baca Juga: Tanker Milik Miliarder Israel Dilepas Usai Ditahan Pemberontak di Lepas Pantai Yaman

Pada gencatan senjata yang akan berakhir, 50 orang yang ditahan Hamas akan dibebaskan selama empat hari, ditukar dengan 150 warga Palestina yang ditahan Israel.

Netanyahu sendiri sebelumnya kerap menentang untuk dilakukannya gencatan senjata.

Bukan tak mungkin dengan perkembangan positif ini, perpanjangan gencatan senjata akan dilakukan.

Hamas dilaporkan menangkap sekitar 240 orang saat melakukan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Sementara dilansir Al Jazeera, kebanyakan warga Palestina yang ditangkap Israel ditahan di bawah hukum militer yang memungkinkan seseorang ditahan tanpa dakwaan dan proses pengadilan.

Sebelum 7 Oktober, sekitar 5.200 warga Palestina sudah ditahan di penjara-penjara Israel.

Sejak saat itu, pasukan Israel menahan sedikitnya 3.000 warga Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan.

Sedikitnya, 145 orang yang ditahan Israel adalah anak-anak. Israel juga menahan setidaknya 97 perempuan dan sedikitnya 37 wartawan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian, Al Jazeera


TERBARU