> >

Jika Negara Palestina Berdiri Tak Akan Miliki Kekuatan Militer, tapi Ini Gantinya

Kompas dunia | 25 November 2023, 12:03 WIB
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. (Sumber: AP Photo/Michael Euler, File)

KAIRO, KOMPAS.TV - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menegaskan jika negara Palestina berdiri di masa depan tak akan miliki kekuatan militer.

Tapi ia menegaskan hal itu akan digantikan dengan kehadiran keamanan internasional untuk sementara.

Hal tersebut diungkapkan El-Sisi, Jumat (24/11/2023), dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez, dan PM Belgia Alexander De Croo di Kairo.

Baca Juga: Kim Jong-Un Jemawa Berhasil Luncurkan Satelit Mata-mata, Sebut Korea Utara Era Baru Kekuatan Angkasa

“Kami katakan kami siap untuk negara ini di-demiliterisasi, dan juga akan ada garansi dari kekuatan militer, entah itu pasukan NATO, pasukan PBB, Arab atau pasukan Amerika, sampai kami mencapai keamanan bagi kedua negara, negara Palestina yang baru lahir dan Israel,” katanya dikutip dari Al-Jazeera.

Meski begitu El-Sisi mengatakan resolusi politik yang menyerukan negara Palestina berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya masih di luar jangkauan.

Negara-negara Arab sendiri menolak saran bahwa pasukan Arab dapat memberikan keamanan di Gaza, setelah operasi militer Israel untuk menghancurkan Hamas di tempat itu.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan pada pekan ini bahwa negara Arab tak ingin masuk ke Gaza, yang bisa berubah menjadi tanah tandus akibat serangan militer Israel.

“Dalam keadaan apa kita ingin pergi (ke sana), dan dipandang sebagai musuh dan dianggap datang untuk membereskan kekacauan Israel?” ujarnya.

Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius Jangkiti China, Rumah Sakit Dibanjiri Pasien Anak-anak

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU