> >

Qatar Ungkap Hamas akan Bebaskan 13 Perempuan dan Anak-Anak Hari Ini

Kompas dunia | 24 November 2023, 10:04 WIB
Keluarga orang-orang yang ditahan Hamas dan puluhan ribu pendukung mereka tiba di Yerusalem pada Sabtu (18/11/2023), setelah lima hari perjalanan untuk menuntut penjelasan pemerintahan PM Benjamin Netanyahu terkait nasib mereka. (Sumber: AP Photo)

GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Qatar mengungkapkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, akan membebaskan 13 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza, hari ini, Jumat (24/11/2023).

Pembebasan tahanan yang mulai dilakukan hari ini merupakan bagian dari gencatan sementara Israel-Hamas.

Gencatan senjata empat hari dimulai Jumat pagi waktu setempat, lebih lambat sehari daripada yang diumumkan semula, ketika para negosiator menyusun rincian akhir dari kesepakatan itu.

Baca Juga: WHO Waspada, Minta Informasi China Terkait Lonjakan Terbaru Penyakit dan Klaster Pneumonia

Kesepakatan tersebut kemudian mengarah pada pembebasan puluhan orang yang ditahan Hamas, dan warga Palestina yang ditahan Israel.

Hamas dilaporkan menahan sekitar 240 orang yang ditangkap dalam serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.

Sementara dilansir Al Jazeera, kebanyakan warga Palestina yang ditahan Israel ditahan di bawah hukum militer yang memungkinkan seseorang ditahan tanpa dakwaan dan proses pengadilan.

Sebelum 7 Oktober, sekitar 5.200 warga Palestina sudah ditahan di penjara-penjara Israel.

Sejak saat itu, pasukan Israel menahan sedikitnya 3.000 warga Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan.

Sedikitnya, 145 orang yang ditahan Israel adalah anak-anak. Israel juga menahan setidaknya 97 perempuan dan sedikitnya 37 wartawan.

Kesepakatan gencatan senjata empat hari memberikan kelegaan bagi 2,3 juta warga Palestina di Gaza yang mengalami pengeboman Israel selama berminggu-minggu, juga keluarga-keluarga di Israel yang khawatir akan nasib orang-orang terdekatnya yang ditahan Hamas.

Gencatan senjata awalnya akan dimulai Kamis (23/11/2023), namun tampaknya menemui hambatan pada malam sebelumnya.

Hal itu kemudian berujung pada penasihat keamanan Israel, Tzachi Haregbi, mengumumkan penundaan satu hari tanpa memberikan alasan.

Dikutip dari Euronews, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan kedua pihak telah memberikan daftar tahanan yang akan dibebaskan.

Ia mengatakan Hamas akan membebaskan 13 perempuan dan anak-anak yang masuk kelompok pertama.

Baca Juga: Israel Tangkap Direktur RS Al Shifa saat Pimpin Evakuasi Korban Serangan Israel ke Gaza Selatan

Al-Ansari tak mengatakan berapa banyak tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel. Tetapi seorang pejabat mengatakan tiga warga Palestina akan dibebaskan Israel untuk setiap satu orang yang dibebaskan Hamas.

Selain itu, Al-Ansari mengatakan bantuan untuk Palestina akan mulai masuk Gaza secepatnya dengan jumlah yang meningkat.

Harapannya, momentum dari kesepakatan tersebut akan berujung pada akhir dari kekerasan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Euronews


TERBARU