> >

Bertemu Xi Jinping, Joe Biden Ingin Komunikasi AS-China Kembali 'Normal'

Kompas dunia | 15 November 2023, 23:24 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Bandara Internasional San Fransisco untuk menghadiri KTT APEC, Selasa (14/11/2023). (Sumber: Evan Vucci/Associated Press)

SAN FRANSISCO, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku ingin membuat komunikasi negaranya dengan China "kembali normal" dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.

Keduanya akan bertemu di San Fransisco, AS, pada Rabu (15/11/2023) waktu setempat, ketika menghadiri KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023.

Biden dan Xi sendiri telah tiba di San Fransisco pada Selasa (14/11/2023). Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga akan menghadiri KTT APEC usai bertemu Biden di Washington.

Baca Juga: Biden Bertemu Jokowi di Gedung Putih, Indonesia dan AS Sepakati Kerja Sama Pertahanan

Jelang bertemu Xi, Biden mengaku tujuannya adalah membawa komunikasi antara Washington dan Beijing kembali ke "jalur yang normal."

Hubungan AS dan China memanas beberapa tahun belakangan karena perbedaan tajam pada sejumlah isu.

Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan komunikasi normal, Biden menyebut "bisa mengangkat telepon dan saling bicara saat ada krisis. Bisa memastikan militer kami masih menjalin kontak satu sama lain."

"Kami tidak berupaya menjauhkan diri dari China, tetapi apa yang coba kami lakukan adalah mengubah hubungan ini menjadi lebih baik," kata Biden, dikutip Associated Press.

Di lain sisi, seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa Biden dan Xi diperkirakan akan mengumumkan kembalinya kesepakatan Military Maritime Consultative Agreement.

Kesepakatan ini sempat digunakan militer AS dan China untuk meningkatkan keamanan di udara dan perairan sejak 1998 hingga 2020.

Sementara juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyebut Biden akan bertemu Xi berbekal posisi yang tegas.

"Dia tidak akan takut untuk menentang apa pun yang perlu ditentang, dalam isu-isu yang tidak kita sepakati dengan Presiden Xi dan RRC (Republik Rakyat China)," kata Kirby.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Digugat di Pengadilan, Dituduh Terlibat dalam Genosida Israel atas Palestina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU