170 Jasad Warga Palestina Akhirnya Dimakamkan secara Massal di Halaman Rumah Sakit Al Shifa Gaza
Kompas dunia | 14 November 2023, 19:34 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Sebanyak 170 jenazah warga Palestina yang tewas akhirnya dimakamkan dalam kuburan massal di halaman Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Selasa, (14/11/2023).
Tindakan ini diambil karena kesulitan dalam upaya pemakaman sejak Sabtu (11/11) pekan lalu akibat penembakan bertubi-tubi pasukan Israel dari semua sisi.
Seperti laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA, Selasa (14/11), koresponden mereka melaporkan, warga, tim medis, dan tim administratif gotong royong menggali kuburan massal di halaman rumah sakit tersebut, dan berhasil mengubur 170 jenazah warga Palestina yang tewas selama pengepungan dan pengeboman pasukan pendudukan terhadap Kompleks Shifa dan sekitarnya selama empat hari.
Sumber setempat menyatakan jenazah-jenazah tersebut sudah lebih dari 4 hari tidak dapat dikubur atau diakses karena pembatasan pasukan pendudukan, dan saat dimakamkan sudah mengalami pembusukan di halaman rumah sakit dan dimangsa oleh anjing liar.
Sumber yang sama menambahkan pasukan Israel mencegah lebih dari 200 keluarga di sekitar Kompleks Al-Shifa untuk bergerak atau meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Jumpa Biden, Jokowi Tegaskan Harus Ada Gencatan Senjata di Gaza, Desak AS Berbuat Lebih
Tank-tank pendudukan juga mengepung lebih dari 100 pasien dan staf medis di Rumah Sakit Al-Hilu di Kota Gaza.
Generator listrik satu-satunya di Rumah Sakit Al-Amal, yang berafiliasi dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, berhenti beroperasi sejak Senin (13/11).
Hal ini mengancam nyawa 90 pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, termasuk 25 pasien di departemen rehabilitasi medis yang kini menghadapi risiko kematian setiap saat, ditambah dengan 9.000 pengungsi yang berlindung di markas besar asosiasi dan rumah sakit tersebut.
Saat serangan Israel terhadap Jalur Gaza memasuki hari ke-38, setidaknya 11.180 warga Palestina tewas, termasuk lebih dari 7.700 perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 28.200 lainnya terluka, menurut data terbaru dari otoritas Palestina.
Sementara itu, jumlah kematian Israel hampir mencapai 1.200, menurut angka resmi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : WAFA