> >

Asap Beracun Penuhi Delhi usai Festival Diwali, Disebut gegara Kembang Api

Kompas dunia | 13 November 2023, 18:07 WIB
Pesta kembang api dalam festival Diwali di New Delhi, India, pada Minggu (12/11/2023), disebut berkontribusi pada meningkatnya asap beracun di kota tersebut. (Sumber: AP Photo/Rajesh Kumar SIngh, FILE)

AQI mengukur tingkat PM 2.5, partikel halus yang dapat menyumbat paru-paru dan menyebabkan sejumlah penyakit di udara.

Tingkat AQI pada rentang 101 hingga 200 dianggap sedang, sedangkan tingkat antara 201 dan 300 dikategorikan buruk.

Angka yang lebih dari 300 dikategorikan sangat buruk, dan angka yang lebih dari 500 dianggap parah.

Paparan polusi tingkat tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan bernapas pada manusia.

Mahkamah Agung India telah melarang penggunaan petasan selama Diwali, dan hanya memperbolehkan petasan ramah lingkungan, atau petasan dengan emisi lebih rendah.

Baca Juga: AS Serang Dua Lokasi di Suriah, Klaim Balasan atas Serangan Terhadap Pasukan Amerika

Pemerintah Delhi juga telah melarang petasan selama Diwali pada beberapa tahun terakhir, namun penegakan aturan tersebut belum ketat.

Larangan petasan juga menimbulkan nuansa politis, dan beberapa orang berpendapat larangan tersebut merupakan upaya menargetkan festival Hindu.

Menteri Lingkungan Hidup Delhi Gopal Rai menuduh para pemimpin partai nasionalis Hindu, Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa secara nasional tetapi merupakan oposisi di Delhi, telah menghasut orang-orang untuk menyalakan petasan.

Para pemimpin BJP sendiri tak merespons secara resmi tuduhan tersebut.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : BBC


TERBARU