Kompastv
>
internasional
>
kompas dunia

Terkepung Pengeboman Israel, RS Al Shifa di Gaza Makamkan 100 Jenazah dalam Kompleks Rumah Sakit

Kompas dunia | 12 November 2023, 00:45 WIB
Warga Palestina memeluk jenazah keluarga yang terbunuh serangan Israel di Deir Al-Balah, Gaza, Rabu (1/11/2023). Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan rencana menggali kuburan massal di dalam kompleks Rumah Sakit Al-Shifa hari Sabtu, (11/11/2023) untuk memakamkan 100 jenazah yang tidak bisa dimakamkan di pemakaman umum karena tidak bisa keluar rumah sakit akibat pengeboman terus menerus Israel. (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)

Setidaknya 11.078 warga Palestina tewas, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan. Sementara itu, jumlah kematian Israel sekitar 1.200, menurut angka resmi.

Sebanyak 2.700 orang, termasuk 1.500 anak, dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel dan diduga tewas, seperti dilaporkan oleh Anadolu, Sabtu (11/11/2023).

"Agresi Israel menyebabkan 198 dokter dan tenaga medis tewas dan 53 ambulans hancur," kata juru bicara tersebut, "Israel menyasar 135 lembaga kesehatan dan membuat 21 rumah sakit dan 47 pusat kesehatan perawatan primer tidak berfungsi," katanya.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

1
2
Show All

Sumber : Al Jazeera / Anadolu

Tag

TERBARU

Kejagung Periksa Anak dan Istri Zarof Ricar dalam Kasus Dugaan Suap terkait Vonis Ronald Tannur

[FULL] Situasi Terkini Stasiun Kereta Bandung di H-1 Natal Dipadati Penumpang

Seskab Bantah Prabowo Batal Bertemu Anwar Ibrahim karena Demam: Ada Keperluan Penting

[FULL] Pantauan H-1 Natal di Pelabuhan Merak Banten, Kondisi Masih Ramai Lancar

Rombongan Santri Bogor yang Kecelakaan di Malang Berencana Perdalam Bahasa Inggris di Kediri

Update Uang Palsu di Makassar, Polisi Pastikan Staf UIN Alauddin yang Meninggal Bukan Tersangka

Prakiraan Cuaca BMKG 24 Desember 2024: Hujan Siang hingga Sore di Jakarta, Kepulauan Seribu Cerah

MPR Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Keputusan Bijak Pemerintah | SERIAL HARGA NAIK

Diduga Syok Buntut Kasus Uang Palsu, Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal

Tok! Hakim Vonis Harvey Moeis 6 Tahun 6 Bulan Penjara di Kasus Korupsi Timah