> >

Sniper Israel Tembaki Warga Palestina di RS Al Quds di Gaza, 1 Tewas 20 Terluka

Kompas dunia | 11 November 2023, 07:46 WIB
Rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, RS Al-Shifa menjadi sasaran pengeboman besar-besaran hari Jumat, (10/11/2023) kata Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sambil menambahkan 20 rumah sakit di Gaza kini sepenuhnya tidak berfungsi. (Sumber: Hurriyet Daily)

GAZA, KOMPAS.TV – Sedikitnya seorang warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka setelah sejumlah penembak jitu atau sniper Israel menembaki warga di Rumah Sakit Al Quds di Kota Gaza, Jumat (10/11/2023).

Hal ini diungkapkan oleh organisasi kemanusiaan Palestina, Bulan Sabit Merah.

Melansir Anadolu, Bulan Sabit Merah mencatat adanya “seorang korban mati syahid dan 20 lainnya terluka di antara warga yang mengungsi, kebanyakan anak-anak, dan dua di antaranya berada dalam kondiri kritis akibat sniper yang menyasar Rumah Sakit Al Quds dan menembaki mereka yang berlindung di dalam gedung rumah sakit”.

Lebih lanjut, organisasi kemanusiaan itu menambahkan, “Ada pula korban luka-luka terkena pecahan peluru di bagian barat rumah sakit.”

Baca Juga: Tak Cuma Sasar Rumah Sakit, Rudal Israel Hantam Sekolah di Gaza, Sedikitnya 50 Tewas

Sebelumnya, mengutip Al Jazeera, melalui akun media sosialnya, Bulan Sabit Merah menyebut sniper Israel melepaskan tembakan ke arah warga Palestina di Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Al Quds di Kota Gaza, Jumat. 

Terpisah, juru bicara militer Israel Richard Hecht menyatakan akan menembak kombatan Hamas yang menembak dari rumah sakit. Namun, ia tak memberikan bukti adanya kombatan Hamas yang berlindung di dalam gedung rumah sakit.

“Jika kami melihat teroris Hamas menembak dari rumah sakit, kami akan melakukan yang perlu kami lakukan. Jika kami melihat teroris Hamas, kami akan membunuh mereka,” ujar Hecht pada para wartawan, Jumat.

Baca Juga: Kisah Ketangguhan Anak-Anak Gaza: Lantunkan Al-Qur'an sampai Menjerit saat Dioperasi tanpa Anestesi

Pada Jumat (10/11), Israel dilaporkan melancarkan serangan terhadap sejumlah rumah sakit di Kota Gaza. Selagi berjuang melayani pasien dan korban kebrutalan Israel di tengah keterbatasan sumber daya dan bahan bakar, rumah sakit di Gaza juga menyediakan perlindungan bagi warga Palestina yang mengungsi setelah rumah mereka dihancurkan serangan udara Israel.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Israel terus melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak kelompok militan Hamas menyerang pada 7 Oktober lalu.

Per Jumat (10/11), sedikitnya 11.078 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 4.506 anak-anak dan 3.027 perempuan. Sementara di pihak Israel, korban tewas tercatat hampir menyentuh 1.600 jiwa.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu/Al Jazeera


TERBARU