> >

Capres AS Desak Penyelidikan Kejahatan Perang Netanyahu dan Peran Joe Biden

Kompas dunia | 10 November 2023, 21:05 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: Miriam Alster/Pool Photo Via AP, File)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Hijau, Jill Stein, mendesak dilakukan penyelidikan atas kejahatan perang rezim Benjamin Netanyahu dan peran Presiden AS Joe Biden.  

"Kami meminta penyelidikan atas kejahatan perang rezim Netanyahu serta peran Biden dan pemimpin AS lainnya dalam membantu dan bersekongkol dengan mereka," ujar Stein dalam video, ketika mengumumkan dirinya pada bursa calon presiden AS 2024 dari Partai Hijau, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Netanyahu Sebut Gencatan Senjata di Gaza Tergantung pada Pembebasan Sandera

Dia mengatakan Presiden Biden dan para pemimpin bipartisan tidak hanya terlibat, namun mereka juga merupakan mitra penuh dalam kejahatan yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kejahatan perang yang dilakukan oleh Netanyahu terhadap warga Palestina… berada dalam tingkatan yang berbeda-beda dan telah mencapai proporsi genosida di mana warga Palestina tidak diberi makanan, air dan listrik, sementara mereka terus-menerus dibom ketika mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka, melarikan diri untuk menyelamatkan hidup," lanjut Stein dikutip dari Antara.

Stein menekankan agar kejahatan perang ini segera dihentikan.

"Dengan alasan tersebut, kami mendesak gencatan senjata, diakhirinya blokade (Israel), bantuan kemanusiaan dan medis, dibebaskannya para sandera dan tahanan politik, dan diakhirinya pendudukan dan apartheid. Inilah jalan menuju perdamaian dan keamanan bagi kita semua," ujarnya.

Baca Juga: PBB: Setengah Perumahan Warga Sipil Gaza Rata oleh Pengeboman Israel Hanya dalam Waktu Sebulan

Stein yang mencalonkan diri melawan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada tahun 2016 sebagai calon dari Partai Hijau, kala itu  mendapatkan 1,4 juta suara.

 

 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU