> >

Rusia Murka ke Israel karena Banyak Jurnalis Terbunuh di Gaza: Siapa yang Sekarang Diam?

Kompas dunia | 10 November 2023, 11:23 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. (Sumber: Alexander Ryumin/TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia murka dan mengungkapkan kemarahannya pada Israel atas banyak terbunuhnya jurnalis di Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (9/11/2023) mengungkapkan banyaknya jurnalis yang tewas di Gaza mengagetkan.

Ia pun menegaskan bahwa tragedi tersebut merupakan kematian massal jurnalis.

Zakahrova pun menggambarkan reaksi dari sejumlah organisasi internasional sangat menyedihkan.

Baca Juga: Hamas Bantah Sudah Sepakati Gencatan Senjata Kemanusiaan dengan Israel, Perundingan Masih Berjalan

“Ini adalah kematian massal, ini bukan pembunuhan, ini bukan kasus yang tragis. Ini adalah kematian massal dari jurnalis,” kata Zakharova di Moskow dikutip dari Anadolu Agency.

“Kami membicarakan mengenai jumlah korban yang mengejutkan,” ujarnya.

Menurut Komite Perlindungan Jurnalis setidaknya sudah ada 39 jurnalis dan pekerja media yag terbunuh di Gaza pada sebulan terakhir.

Zakharova pun mencatat bahwa Moskow merasakan pembunuhan itu dengan rasa sakit di hati, dan berduka bersama dengan kerabat dan teman para korban.

Ia mengatakan komunitas internasional telah mengadopsi kerangka kerja untuk perlindungan pekerja media.

Namun, kerangka tersebut tak diterapkan oleh mereka yang menyatakan hal ini sebagai keyakinan mereka dan mengacu pada negara-negara Barat.

“Siapa yang sekarang diam, bahkan tidak menemukan kata-kata simpati, tidak berbuat apa-apa,” katanya.

“Di mana mereka sekarang ketika kita berbicara tentang puluhan jurnalis yang terbunuh saat menjalankan tugas,” kata Zakharova.

Zakharova pun mengatakan bahwa reaksi dari beberapa organisasi internasional yang didirikan untuk memberikan bantuan dalam menjamin hak-hak jurnalis sangat menyedihkan.

Sebagai contoh, ia mengutip pernyataan Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay pada 7 November lalu, mengutuk pembunuhan jurnalis foto Israel Roy Idan.

Baca Juga: Ayah Bintang Liverpool Luis Diaz Dibebaskan setelah 13 Hari Disandera Kelompok Gerilyawan Kolombia

Namun, Azoulay hanya menyesalkan kematian jurnalis Palestina dari Al Aqsa TV Saed Al Halabi.

“Itulah bedanya, Dan ini sudah kita bicarakan sejak beberapa tahun terakhir. Sikap pembedaan yang sama juga dialami jurnalis kami,” tutur Zakharova.

Ia juga menekankan bahwa pendekatan yang berbeda-beda terhadap pembunuhan jurnalis yang bergantung pada kewarganegaraan dan hal-hal lain tidak dapat diterima.

Zakharova juga menegaskan hal itu tak bermonal dan bertentangan dengan tanggung jawab fungsional mereka.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu Agency


TERBARU