Kemendagri Palestina: 59 Masjid Hancur dan 136 Lainnya Rusak Akibat Serangan Israel
Kompas dunia | 9 November 2023, 22:11 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza menyebut bahwa ada 59 masjid yang hancur dan 136 lainnya rusak akibat serangan yang dilancarkan Israel.
Teranyar, serangan udara Israel pada Rabu (8/11/2023) kemarin telah merusak dua masjid di Kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
"Pesawat pendudukan Israel mengebom dan menghancurkan Masjid Khalid bin al-Walid dan Masjid Al-Ikhlas di Khan Yunis," bunyi pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri di Gaza dikutip dari Anadolu.
Juru bicara Kementerian Wakaf di Jalur Gaza Ikrami Al-Mudallal menambahkan bahwa Israel juga menargetkan masjid ketiga di Gaza, Masjid Al-Sahwa, menjadikan jumlah total masjid yang hancur total menjadi 59.
Al Mudallal menambahkan, pesawat tempur Israel menghancurkan Masjid Al-Sahwa di Khan Yunis, dan juga menghancurkan Masjid Khalid bin al-Walid dan Masjid Al-Ikhlas.
"Jumlah masjid yang dihancurkan secara total telah meningkat menjadi 59, selain 136 masjid dan tiga gereja yang tingkat kerusakannya berbeda-beda, sejak awal perang Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober," ucapnya.
Menargetkan fasilitas sipil seperti rumah ibadah merupakan pelanggaran aturan perang. Israel telah mengklaim bahwa pejuang Hamas bersembunyi di dalam dan di sekitar situs-situs tersebut.
Israel telah melakukan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober.
Sejak saat itu, sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 perempuan, telah tewas. Di sisi Israel, jumlah kematian hampir mencapai 1.600 orang menurut angka resmi.
Baca Juga: PBB Desak Integritas Jalur Gaza Harus Dihormati: Sudah Tidak Ada Tempat Aman di Tempat Itu
Brigade Al-Qassam Hancurkan 136 Kendaraan Militer Israel
Sayap dari kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam pada Rabu (8/11/2023) kemarin mengumumkan bahwa pihaknya telah menghancurkan 136 kendaraan militer Israel sejak operasi darat dimulai di Gaza.
"Kami telah mendokumentasikan penghancuran 136 kendaraan militer Israel, baik keseluruhan maupun sebagian, sejak dimulainya operasi darat Israel," kata juru bicara Al-Qassam Abu Ubaida, dalam pernyataan yang disiarkan Al-Aqsa TV.
"Para musuh (Israel) mengganggu pembebasan empat tahanan asing kami dengan meningkatkan serangan udara dan melakukan pembantaian, seperti mereka menghambat pembebasan 12 di antaranya beberapa hari yang lalu,” lanjutnya.
Ubaida mengatakan, pihaknya juga terbuka untuk kemungkinan pertukaran tahanan dengan pihak Israel di kondisi saat ini.
"Pendekatan kami satu-satunya adalah kesepakatan komprehensif untuk menukarkan tahanan, baik seluruhnya atau sebagian, atau kelompok demi kelompok," lanjutnya.
"Kami memiliki tahanan perempuan, orang lanjut usia dan mereka dengan kesehatan buruk di penjara wilayah yang diduduki, seperti mereka juga memiliki tahanan dengan kategori serupa," ujar Ubaida.
Selama Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu, Hamas menangkap sekitar 242 warga Israel dengan potensi tujuan pertukaran mereka dengan sekitar 6.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, menurut statistik resmi.
Sebagai protes, keluarga tahanan Israel telah menuntut pembebasan segera anggota keluarga mereka dan menyatakan kemarahan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Dibanding pembantaian dan pemboman biadab, kami bermanuver dan terlibat dengan musuh Israel dari jarak dekat," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Pastikan Hadiri KTT OKI di Arab Saudi, Bakal Bahas Situasi Terkini di Jalur Gaza
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu