> >

Anak-Anak Gaza Kelaparan, Dikepung, dan Dibom Israel: Mohon Tunjukkan Belas Kasihan

Kompas dunia | 8 November 2023, 21:25 WIB
Seorang perempuan menggunakan kaus berwarna putih sebagai tanda agar tidak ditembaki dalam perjalanan mengungsi ke selatan Jalur Gaza, Selasa (7/11/2023). (Sumber: Mohammed Dahman/Associated Press)

"Kami tidak bisa menemukan makanan dan tidak ada tepung. Orang-orang mengantre panjang untuk air. Kami hanya ingin kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarga," kata Al-Arja.

Stok pangan di Jalur Gaza menipis sejak Israel memberlakukan pengepungan total ke enklave berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut sejak 7 Oktober lalu.

Israel juga disebut sengaja mengebom toko-toko roti di Jalur Gaza, wilayah yang didudukinya sejak 1967.

Selain itu, banyak toko roti di Jalur Gaza berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar, listrik, serta bahan baku.

Sebelumnya, organisasi Oxfam International menyebut Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga sipil di Gaza.

Sejauh ini, pengeboman Israel di Jalur Gaza telah membunuh 10.569 jiwa, termasuk 4.324 anak-anak. Lebih dari 25.000 orang pun terluka karena serangan Israel.

Baca Juga: Gempuran Israel Makin Masif, Pasukan Darat Memasuki Gaza Lebih Dalam, Warga Makin Menderita

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU