> >

AS Klaim Tak Dukung Pendudukan Israel atas Gaza Pasca-Perang: Tidak Boleh Usir Paksa Warga Palestina

Kompas dunia | 8 November 2023, 18:08 WIB
Unit artileri militer Israel bergerak ke Jalur Gaza dari selatan Israel, Senin (6/11/2023). Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, menyebut pemerintahan Joe Biden tidak mendukung "pendudukan kembali" militer Israel di Gaza setelah perang. (Sumber: Ohad Zwigenberg/Associated Press)

Blinken menyebut masyarakat Palestina tidak boleh diusir paksa dari Gaza setelah perang.

"Amerika Serikat meyakini elemen-elemen kunci (penyelesaian) harus memuat tidak ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak sekarang, tidak setelah perang. Tidak menjadikan Gaza sebagai platform terorisme atau serangan yang lain," kata Blinken.

"Tidak ada pendudukan kembali di Gaza setelah konflik berakhir. Tidak ada upaya memblokade atau mengepung Gaza. Tidak ada pengurangan wilayah Gaza. Kita harus memastikan tidak ada ancaman teroris yang bisa muncul dari Tepi Barat," lanjutnya.

Hal tersebut disampaikan Blinken usai pertemuan G7 di Tokyo. Dalam pertemuan itu, kelompok G7 menyerukan "jeda kemanusiaan" di Gaza.

Sejak 7 Oktober lalu, pengeboman Israel di Jalur Gaza telah membunuh sekitar 10.328 orang, termasuk 4.237 anak-anak.

Jumlah korban kemungkinan bertambah mengingat terus berlangsungnya operasi militer Israel dan masih banyaknya korban yang terjebak di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Gempuran Israel Makin Masif, Pasukan Darat Memasuki Gaza Lebih Dalam, Warga Makin Menderita

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU