> >

Sekjen PBB Sebut Gaza Jadi Kuburan Anak-Anak, tapi Dewan Keamanan Masih Bergeming

Kompas dunia | 7 November 2023, 17:27 WIB
Warga Palestina mencoba menarik seorang bocah perempuan dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza, Rabu, 1 November 2023. (Sumber: AP Photo/Abed Khaled)

Guterres telah berulang kali menyerukan gencatan senjata di Gaza seiring pengeboman masif dan pengepungan yang dilakukan Israel.

Dia pun menuduh Israel menargetkan rumah sakit, kamp pengungsian, fasilitas PBB, dan tempat ibadah.

Selain itu, Guterres menuding Hamas menggunakan warga sipil sebagai "tameng." Sekjen PBB itu pun menyerukan pembebasan orang-orang yang ditawan Hamas di Gaza.

"Para pihak dalam konflik ini, dan, tentu saja, komunitas internasional menghadapi tanggung jawab fundamental dan segera: hentikan penderitaan kolektif yang tak manusiawi ini dan tingkatkan bantuan kemanusiaan secara drastis ke Gaza," katanya.

Akan tetapi, pada saat Guterres menyerukan gencatan senjata, Dewan Keamanan PBB kembali gagal mengambil tindakan usai para anggotanya tidak mencapai kesepakatan dalam pembuatan resolusi mengenai perang Israel-Hamas.

Amerika Serikat (AS) menolak penggunaan istilah "gencatan senjata" dan menginginkan resolusi yang berisi "jeda kemanusiaan."

Dewan Keamanan PBB telah beberapa kali gagal mencapai kesepakatan soal resolusi untuk menghentikan perang di Gaza.

Baca Juga: Tepat Sebulan Gempuran Israel ke Gaza, Korban Tewas Lampaui 10.000 Orang, UEA Bikin RS Darurat

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al Jazeera


TERBARU