Ini Tuduhan Israel: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Sengaja Dibangun di Atas Terowongan Hamas
Kompas dunia | 6 November 2023, 13:10 WIB“Hamas mengalihkan bahan bakar dari rumah sakit [Shifa] kepada para teroris di Jabaliya,” kata Hagari, merujuk kepada kota di sebelah utara Kota Gaza. "Mereka mencuri bahan bakar dari rumah sakit untuk memasok infrastruktur teror."
Baca Juga: 88 Staf PBB Terbunuh Serangan Israel di Jalur Gaza, Angka Kematian Tertinggi dalam Satu Konflik
MER-C Indonesia Bantah Tuduhan Israel
Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan militer Israel, IDF, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza berdiri di atas terowongan Hamas. Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad menegaskan tuduhan Israel tidak benar.
Sarbini menyebut tuduhan Israel bisa jadi adalah pembenaran untuk menyerang rumah sakit. Sarbini menegaskan RS Indonesia dibangun secara profesional dan murni untuk kebutuhan kesehatan masyarakat Gaza.
"Apa yang dituduhkan Israel, bisa jadi ini merupakan suatu pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza,” kata Sarbini dalam konferensi pers pada Senin (6/11/2023).
"Tuduhan dari IDF itu merupakan pra-kondisi untuk membenarkan bahwa kita diserang karena itu, makanya kita bantah itu,” katanya kemudian.
Salah satu relawan MER-C Indonesia, Faried Thalib, kemudian menunjukkan foto udara dan menjelaskan denah Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Faried menyebut memang terdapat failitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia, yakni tempat penyimpanan solar untuk menghidupkan generator. Solar disimpan di bawah tanah karena alasan keamanan dan estetika.
Hingga hari Minggu, (5/11/2023), jumlah kematian warga sipil akibat serangan israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 9.770 orang, di antaranya 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan, kata kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza hari Minggu, (5/11/2023).
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.770 warga sipil, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan," demikian pernyataan kementerian kesehatan Gaza dalam konferensi pers di Gaza seperti laporan Anadolu, Minggu, (5/11/2023).
"270 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir," kata pernyataan tersebut.
Sementara itu, juru bicara media pemerintahan di Gaza, Salama Marouf hari Minggu, (5/11/2023) menambahkan, "Serangan Israel mengakibatkan penghancuran 55 masjid, tiga universitas, tiga gereja, dan lima bangunan milik Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza."
Terkait kerugian di sektor perawatan kesehatan, ia mengatakan, "Enam belas rumah sakit, 32 pusat perawatan utama, dan 27 ambulans mengalami kerusakan, serta 105 lembaga medis."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Times of Israel / IDF