> >

Tuntut Akhiri Serangan di Gaza, Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kompas dunia | 1 November 2023, 19:18 WIB
Warga Palestina mencari korban selamat menyusul serangan udara Israel ke kamp pengungsi Nusseirat di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, Selasa, 31 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo/Doaa AlBaz)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Sejumlah negara Amerika Latin menarik Kedutaan Besar mereka di Tel Aviv hingga memutus hubungan diplomatik dengan Israel usai semakin meningkatnya agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Negara Amerika Latin yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel adalah Bolivia. Mereka menolak dan mengecam serangan militer di Gaza yang terus memakan korban jiwa warga sipil.

"Bolivia memutuskan untuk memutus hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers Selasa (31/10/2023) malam, dikutip dari Al Jazeera.

Menteri Kepresidenan Bolivia Maria Nela Prada juga mengumumkan negaranya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kami menuntut diakhirinya serangan di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menyebabkan kematian ribuan warga sipil dan pengungsian paksa warga Palestina,” kata Maria pada konferensi pers yang sama.

Meski Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel, pemerintahan Netanyahu tampaknya tak menggubrisnya.

Mereka bahkan menyebut Bolivia adalah “kapitulasi terhadap terorisme dan rezim ayatullah di Iran”.

Lebih dari itu, Kementerian Luar Negeri Israel juga tak terlalu menganggap penting keputusan Bolivia tersebut.

Israel menganggap hubungan mereka dengan Bolivia tidak terlalu berarti semenjak Luis Arce dilantik sebagai presiden.

Bolivia sebelumnya pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2009, juga sebagai protes terhadap tindakan Israel di Gaza. Hubungan kedua negara baru pulih pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Direktur RS Indonesia di Gaza: Lebih dari 50 Orang Tewas

Sementara itu, Hamas mengapresiasi keputusan Bolivia yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al Jazeera


TERBARU