> >

Pelaku Penyanderaan Bersenjata di Kantor Pos Jepang Berhasil Ditangkap usai Dikepung Ratusan Polisi

Kompas dunia | 31 Oktober 2023, 21:32 WIB
Polisi Jepang mengepung sebuah kantor pos di Kota Warabi, di mana seorang pria bersenjata diduga bersembunyi, dan menyatakan kemungkinan hubungannya dengan penembakan sebelumnya di sebuah rumah sakit terdekat yang melukai dua orang, Selasa (31/10/2023). (Sumber: Kyodo News / AP Photo)

TOKYO, KOMPAS.TV - Polisi Jepang berhasil menangkap seorang pria bersenjata yang bersembunyi di kantor pos dan menyelamatkan seorang staf yang dijadikan sandera, Selasa (31/10/2023). 

Melansir NHK, peristiwa ini berlangsung setelah lebih dari delapan jam penyanderaan oleh pria tersebut, yang memasuki kantor pos sambil membawa senjata di Warabi, di utara Tokyo, satu jam setelah terjadi penembakan di rumah sakit yang melukai dua orang di kota terdekat, Toda.

Polisi menyatakan mereka sedang menyelidiki kedua kasus ini karena ada kemungkinan saling terkait. Mereka juga tengah menyelidiki kebakaran yang terjadi di sebuah gedung di dekat rumah sakit sekitar waktu penembakan terjadi seperti laporan Associated Press.

Ratusan polisi mengepung bangunan kantor pos tersebut.

Tayangan televisi memperlihatkan petugas yang mengenakan helm dan rompi anti-peluru berjongkok di pintu mobil patroli yang terparkir di luar. Video juga menunjukkan tersangka — seorang pria yang tampak lebih tua dengan memakai topi dan memegang senjata — ketika ia muncul sebentar di pintu masuk.

Ratusan polisi sempat dikerahkan dan mengepung bangunan yang menampung kantor pos di Kota Warabi.

Sebelumnya pada Selasa pagi (31/10), Polisi Prefektur Saitama melaporkan bahwa dua pria, seorang dokter berusia 40-an dan seorang pasien berusia 60-an, terluka setelah terdengar suara ledakan yang menyerupai tembakan di luar rumah sakit di Kota Toda, di utara Tokyo.

Baca Juga: Pelaku Penembakan di Maine yang Bunuh 18 Orang Ditemukan Tewas, Ternyata Miliki Masalah Kejiwaan

Polisi Jepang hari Selasa, (31/10/2023) mengepung sebuah kantor pos kota Warabi, di mana seorang pria bersenjata diduga bersembunyi, dan menyatakan kemungkinan hubungannya dengan penembakan sebelumnya di sebuah rumah sakit terdekat yang melukai dua orang. (Sumber: Kyodo News / AP Photo)

Kedua korban masih sadar dan luka mereka tidak mengancam jiwa, kata polisi. Kantor berita Kyodo melaporkan keduanya diduga berada di dalam ruang konsultasi di lantai pertama saat diserang, dan ditemukan retakan pada jendela.

Polisi mengatakan penyerang tampaknya menembakkan senjatanya dari jalan dan kemudian melarikan diri dengan sepeda motor.

Kemudian, seorang pria dengan senjata api diduga bersembunyi di dalam kantor pos di Warabi, di utara Toda. Polisi mengatakan kedua kasus ini diselidiki bersamaan karena kemungkinan melibatkan tersangka yang sama.

Tersangka tersebut adalah seorang pria yang diduga berusia antara 50 hingga 70-an tahun, kata polisi.

Sejumlah staf kantor pos berhasil keluar dari bangunan dengan selamat. Namun, dua orang tetap berada di dalam gedung saat drama ini berlangsung, tetapi mungkin tidak terlihat oleh penembak.

Seorang wanita berusia 70-an tahun yang mungkin berada di kantor pos ketika tersangka datang, menceritakan kepada Kyodo bahwa ia mendengar polisi berteriak kepada seseorang agar tidak menembak.

Baca Juga: Bawa 27 Pesumo, 2 Pesawat Jepang Ini Langsung Alami Kelebihan Beban

Polisi Jepang hari Selasa, (31/10/2023) mengepung sebuah kantor pos kota Warabi, di mana seorang pria bersenjata diduga bersembunyi, dan menyatakan kemungkinan hubungannya dengan penembakan sebelumnya di sebuah rumah sakit terdekat yang melukai dua orang. (Sumber: Kyodo News / AP Photo)

Kemudian, ia mendengar suara "ledakan", dan ketika dia berbalik, dia dipandu keluar dari pintu belakang oleh staf kantor pos. Ketika ia keluar, ia mendengar seseorang, yang diduga sebagai tersangka, mengancam akan menyiram bensin di seluruh tempat tersebut.

Lebih dari lima jam setelah penyanderaan dimulai, seorang anggota staf kantor pos keluar tanpa cedera.

Adegan ini ditayangkan di televisi NHK saat karyawan tersebut, yang dikenal sebagai seorang wanita berusia 20-an tahun, berjalan keluar dan dikelilingi oleh polisi.

Polisi mengimbau warga yang tinggal di dekat kantor pos untuk berlindung di fasilitas yang disediakan oleh otoritas.

Sekitar 300 anak dari sekolah terdekat yang biasanya pulang dengan berjalan kaki, kini pulang menggunakan bus sebagai tindakan pencegahan, seperti yang dilaporkan oleh media setempat.

Dalam kasus ketiga yang mencurigakan, polisi juga sedang menyelidiki kebakaran yang terjadi di gedung apartemen dekat rumah sakit di Toda sekitar waktu yang sama dengan penembakan.

Meskipun Jepang punya undang-undang ketat terkait kendali senjata api, dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran mengenai senjata rakitan, seperti yang diduga digunakan dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli 2022.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press / Kyodo News


TERBARU