> >

Hizbullah - Israel Memanas, Pasukan UNIFIL Asal Indonesia Gelar Latihan Persiapan Situasi Terburuk

Kompas dunia | 31 Oktober 2023, 14:20 WIB
Pasukan Garuda UNIFIL dari Indonesia bersama pasukan lain di wilayah Naqoura, Lebanon hari Minggu, (29/10/2023) melaksanakan latihan rencana kontijensi untuk menghadapi situasi terburuk, termasuk kemungkinan penarikan pasukan hingga ke Beirut dan Siprus, mengantisipasi situasi perbatasan Israel dan Lebanon yang memanas akibat bentrok pasukan Israel dan Hizbullah. (Sumber: Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI)

NAQOURA, KOMPAS.TV - Pasukan Garuda yang tergabung dalam UNIFIL (pasukan sementara  PBB di Lebanon) bersama pasukan lain di wilayah Naqoura, Lebanon hari Minggu, (29/10/2023) melaksanakan latihan rencana kontijensi untuk menghadapi situasi terburuk, termasuk kemungkinan penarikan pasukan hingga ke Beirut dan Siprus.

Latihan ini untuk mengantisipasi situasi perbatasan Israel dan Lebanon yang memanas akibat bentrok sporadis antara pasukan Israel dan Hizbullah.

Hari Minggu (29/11/23), sekitar 120 personel Pasukan UNIFIL asal Indonesia, termasuk anggota Satgas FHQSU XXVI-O1, bersama dengan pasukan MCOU (Military Community Outreach Unit), CIMIC (Civil Military Cooperation), INDOMEDIC, dan MTF (Maritime Task Force), serta petugas staf dari markas besar, turut serta dalam latihan rencana kontijensi di Soedirman Camp, Naqura, Lebanon Selatan, seperti laporan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Selasa, (31/10/2023).

Dalam situasi di mana konflik antara Hizbullah Lebanon dan Pasukan Israel (IDF) terus meningkat, Pasukan UNIFIL asal Indonesia telah melakukan latihan ini untuk memastikan bahwa mereka siap untuk merespon dengan cepat jika situasi semakin memburuk.

Sejak konflik Israel - Hamas memanas, ketegangan antara Israel dan Hizbullah Lebanon juga terus meningkat. Hal ini telah berdampak pada situasi di wilayah Lebanon, termasuk wilayah Naqoura, di mana markas UNIFIL dan Soedirman Camp berada.

Pecahan amunisi dan roket dari konflik tersebut bahkan jatuh tidak jauh sekitar 1-2 km dari lokasi markas pasukan Indonesia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, hari Kamis, (26/10/2023) menyampaikan pernyataan sehubungan serangan roket yang sempat mengenai markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) pada 15 Oktober 2023 lalu.

Lalu Muhammad Iqbal menyebut pihaknya berkomunikasi langsung dengan kontingen Indonesia di UNIFIL untuk memverifikasi kabar serangan tersebut, menegaskan tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke markas kontingen Indonesia.

Baca Juga: Pernyataan Kemlu Soal Insiden Markas UNIFIL di Lebanon Tertembak, Sudah Siap Jika Kondisi Memburuk

Pasukan Garuda UNIFIL dari Indonesia bersama pasukan lain di wilayah Naqoura, Lebanon hari Minggu, (29/10/2023) melaksanakan latihan rencana kontijensi untuk menghadapi situasi terburuk, termasuk kemungkinan penarikan pasukan hingga ke Beirut dan Siprus, mengantisipasi situasi perbatasan Israel dan Lebanon yang memanas akibat bentrok pasukan Israel dan Hizbullah. (Sumber: Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI)

"Memang terjadi peningkatan intensitas saling serang antara Israel dan Hizbullah di sepanjang perbatasan Libanon-Israel. Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia," kata Iqbal dalam rilis yang diterima Kompas TV, Kamis (26/10/2023).

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : PMPP TNI / Kompas TV


TERBARU