> >

PBB: 420 Bocah Gaza Terbunuh setiap Hari, Pelanggaran HAM Serius terhadap Anak-Anak Tengah Terjadi

Kompas dunia | 31 Oktober 2023, 15:42 WIB
"Pemindahan paksa warga sipil" terus terjadi di Gaza, kata Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA Philippe Lazzarini, Senin (30/10/2023). Sementara UNICEF mengatakan 420 anak di Gaza mati terbunuh atau terluka saban hari akibat serangan Israel, dalam sesi darurat Dewan Keamanan di Markas Besar PBB di New York. (Sumber: AP Photo)

NEW YORK, KOMPAS.TV - "Pemindahan paksa warga sipil" terus terjadi di Gaza, kata Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA Philippe Lazzarini dalam sesi darurat Dewan Keamanan tentang Gaza di Markas Besar PBB di New York, Senin (30/10/2023). Sementara UNICEF mengatakan 420 anak di Gaza mati terbunuh atau terluka saban hari akibat serangan Israel. 

Kepala Badan PBB Untuk Pengungsi Palestina UNRWA mengatakan lebih dari 670.000 orang yang dipindahkan secara paksa oleh Israel kini berada di sekolah dan bangunan UNRWA yang penuh sesak, seperti dilaporkan Anadolu, Selasa (31/10/2023).

"Mereka tinggal dalam kondisi yang mengerikan dan tidak higienis, dengan makanan dan air terbatas, tidur di lantai tanpa kasur, atau di luar, di udara terbuka," katanya, sambil menambahkan, kelaparan dan keputusasaan "berubah menjadi kemarahan terhadap komunitas internasional".

Lazzarini juga memperingatkan Dewan Keamanan bahwa penduduk Gaza sedang menjadi korban "hukuman kolektif".

Ia mengatakan, akibat dua minggu "pengepungan penuh", layanan dasar di Gaza runtuh dan obat-obatan, makanan, air, dan bahan bakar semakin menipis.

"Jalanan Gaza mulai dipenuhi dengan air limbah, yang akan segera menimbulkan ancaman kesehatan besar," katanya, mencatat bahwa pemadaman komunikasi akhir pekan lalu memperparah kepanikan dan ketidaknyamanan penduduk Gaza.

Ia mengatakan sangat khawatir tentang potensi meluasnya konflik di luar Gaza, kecuali ada kepatuhan ketat terhadap hukum humaniter internasional.

"Ini berarti warga sipil dan infrastruktur sipil, termasuk bangunan PBB, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan tempat perlindungan warga sipil harus dilindungi di seluruh Jalur Gaza, utara dan selatan, dan sepanjang waktu," tambahnya.

Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pada Senin (30/10/2023) waktu New York setelah Uni Emirat Arab hari Sabtu meminta pertemuan darurat menyusul laporan bahwa Israel mengumumkan bahwa mereka "memperluas operasi darat" di Gaza.

Baca Juga: Mahkamah Pidana Internasional: Halangi Bantuan Masuk ke Gaza adalah Kejahatan Kemanusiaan

Seorang pria Palestina menggendong jenazah anaknya yang terbunuh serangan Israel ke Jalur Gaza, Minggu, (22/10/2023). "Pemindahan paksa warga sipil" terus terjadi di Gaza, kata Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA Philippe Lazzarini hari Senin, (30/10/2023), sementara UNICEF mengatakan 420 anak di Gaza mati terbunuh atau terluka saban hari akibat serangan Israel, dalam sesi darurat DK PBB di New York.(Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

Pelanggaran HAM serius terhadap anak-anak

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU