Kecelakaan Kereta Api Terjadi Lagi di India, 14 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka
Kompas dunia | 30 Oktober 2023, 19:56 WIBHYDERABAD, KOMPAS.TV - Kecelakaan kereta api kembali terjadi di India pada Minggu (29/10/2023), dan dilaporkan setidaknya menewaskan 14 orang serta puluhan lainnya luka-luka.
Kecelakaan kereta api tersebut terjadi di negara bagian Andhra Pradesh di India tenggara.
Insiden itu bermula, dilansir dari Al Jazeera, saat sebuah kereta penumpang melampaui sinyal di antara kota Alamanda dan Kantakapalle di distrik Vizianagaram.
Kereta penumpang tersebut kemudian menabrak kereta yang tidak bergerak dan membuat tiga gerbong tergelincir.
Menurut petugas senior kereta api Saurab Prasad, berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan kereta api ini terjadi disebabkan adanya kesalahan manusia.
Pejabat pemerintah India mengatakan kepada wartawan, saat ini upaya penyelamatan telah selesai dan fokusnya sekarang adalah pemulihan jalur kereta.
Baca Juga: India Batasi Impor, Vietnam dan Thailand Kini Jadi Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia
Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan, pemerintah saat ini sedang menangani insiden ini dan ikut berduka kepada pihak yang terdampak.
"Pihak berwenang memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka yang terkena dampak,” tulis Modi di X atau Twitter.
Akibat kecelakaan ini, Kementerian Perkeretaapian India melakukan pembatalan dan pengalihan jadwal kereta untuk melakukan evakuasi di jalur.
India menjadi negara dengan jumlah pengguna transportasi kereta api terbanyak dengan lebih dari 12 juta orang menaiki 14.000 kereta api setiap harinya.
Namun, ratusan kecelakaan kereta api terjadi di India setiap tahunnya.
Mayoritas diakibatkan karena kesalahan manusia atau peralatan persinyalan yang sudah ketinggalan zaman.
Pada bulan Juni lalu, 288 orang tewas dalam kecelakaan kereta api di Odisha.
Insiden tersebut menjadi kecelakaan kereta api yang terburuk dalam 20 tahun terakhir di India.
Baca Juga: Putin: Indonesia Salah Satu Motor Lahirnya Dunia Multipolar Bersama Rusia, China, India dan Brasil
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Al Jazeera/Associated Press