> >

PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Perang di Gaza akan Lama: Ini Perang Kemerdekaan Kedua Kami

Kompas dunia | 29 Oktober 2023, 07:50 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: AP Photo/Ehad Zwigenberg)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan perang di Gaza akan berlangsung lama.

Netanyahu juga mengungkapkan bahwa perang di Gaza untuk menghancurkan Hamas sudah memasuki tahap kedua.

Pada Sabtu (28/10/2023), Netanyahu mengungkapkan hubungan antara konflik dengan Hamas saat ini seperti perang Arab-Israel antara tahun 1947 dan 1949, ketika Israel mengumumkan kemerdekaan.

Baca Juga: Hamas Klaim Gagalkan Serangan Darat Israel

Pemimpin pemerintahan negara Zionis itu menggambarkan perang di Gaza sebagai perang kemerdekaan kedua.

“Perang di dalam Gaza akan berlangsung lama. Ini adalah perang kemerdekaan kedua kami. Kami akan menyelamatkan negara kami,” ujarnya dikutip dari CNN.

Netanyahu pun menegaskan bahwa tahap kedua perang di Gaza sudah dimulai.

Ia mengatakan tujuan dari perang tersebut adalah menghancurkan Hamas, dan mengembalikan sandera mereka kembali.

“Pejuang heroik kami memiliki satu tujuan. Untuk menghancurkan musuh kami dan memastikan keberadaan negara kami,” katanya.

Netanyahu pun mengatakan bahwa ia sudah berbicara dengan keluarga sandera Hamas dan berjanji akan memilih semua opsi untuk mengembalikan mereka.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan yang semakin intensif akan meningkatkan peluang Hamas mengembalikan sandera yang mereka tahan.

Baca Juga: Komisaris HAM PBB Peringatkan Konsekuensi Serangan Israel: Malapetaka Tewasnya Ribuan Penduduk Gaza

Hamas sendiri mengungkapkan pihaknya telah berhasil menggagalkan serangan darat Israel yang diluncurkan Sabtu pagi.

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam mengatakan pihaknya menggunakan roket anti-tank Korner dan mortar untuk menghalau pasukan Israel.

Mereka melaporkan bertempur dengan pasukan Israel di Bayt Hanun, barat laut Gaza, dan Al-Bureij, Gaza tengah.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN


TERBARU