Pidato Lengkap Menlu Retno Marsudi di Sidang Darurat Majelis Umum PBB, Keras Mengecam Israel
Kompas dunia | 27 Oktober 2023, 15:49 WIBPertama, hentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban warga sipil.
Majelis Umum harus menuntut gencatan senjata segera, yang bertahan lama, dan sepenuhnya dihormati. Kita harus mampu menghindari terjadinya kekejaman di masa depan.
Majelis Umum harus meminta pertanggungjawaban, termasuk pendirian komisi penyelidikan independen untuk menyelidiki situasi kemanusiaan yang mengerikan ini.
Kedua, pastikan akses kemanusiaan dan perlindungan warga sipil.
Saya mengajak Majelis Umum, bersama-sama dengan lembaga-lembaga PBB yang relevan, untuk meningkatkan upaya dalam memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Kita harus terus mendukung upaya Sekretaris Jenderal PBB dan negara-negara kunci untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan dilakukan.
Dengan kerusakan dan penderitaan manusia di Gaza, 10, 20, 100 truk barang kemanusiaan tidaklah cukup. Oleh karena itu, Majelis Umum harus mendesak bantuan kemanusiaan segera, tanpa batasan, dan berkelanjutan.
Untuk bagian kami, kami akan naikkan tiga kali lipat kontribusi sukarela kami kepada UNRWA dan mengajak komunitas internasional untuk mendukung UNRWA. Indonesia berkomitmen untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Ketiga, tolak pemindahan paksa warga sipil di Gaza!
Rekan-rekan, manusia seharusnya tidak dipaksa untuk pindah, yang bertentangan dengan kehendak mereka. Perintah untuk mengungsikan wilayah Gaza Utara hanya menambah kehancuran akibat pengeboman terus-menerus atas rumah-rumah tinggal, pemblokiran pasokan listrik, gas, bahan bakar, air, dan bertahun-tahun hukuman kolektif.
Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan! Majelis Umum harus mendesak agar perintah evakuasi ini dihentikan.
Lindungi warga sipil dan pastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka, terutama anak-anak, serta izinkan mereka bergerak dengan aman.
Tuan Presiden,
poin terakhir saya, tidak akan ada perdamaian sampai kita menyelesaikan akar penyebab konflik.
Tidak akan ada perdamaian sampai kita menyelesaikan akar penyebab konflik!
Pemulihan proses perdamaian untuk mewujudkan solusi dua negara adalah suatu keharusan.
Kita harus menghentikan upaya sistematis kekuatan pendudukan yang mungkin tidak meninggalkan apa-apa untuk dinegosiasikan atau siapa pun yang tersisa untuk berunding.
Kita tidak boleh membiarkan rakyat Palestina tidak punya pilihan lain selain menerima ketidakadilan sepanjang hidup mereka. Ini adalah kewajiban kita untuk menghentikan ketidakadilan, sekarang!
Cukup!
Sebagai kesimpulan, jika Anda peduli terhadap kemanusiaan, gunakan hati Anda untuk memberikan suara setuju terhadap resolusi ini (General Assembly Draft Resolution, 10th Emergency Special Session).
Indonesia bersama rakyat Palestina. Terima kasih banyak, Tuan Presiden.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kemlu RI/PBB