> >

Eks PM China Li Keqiang Meninggal Mendadak, Baru Lengser Maret Lalu

Kompas dunia | 27 Oktober 2023, 11:24 WIB
Mantan PM China Li Keqiang meninggal mendadank di usia 68 tahun karena serangan jantung, Jumat (27/10/2023). (Sumber: AP Photo/Ng Han Guan)

SHANGHAI, KOMPAS.TV - Mantan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang meninggal mendadak karena serangan jantung.

Li Keqiang mengembuskan napas terakhirnya pada usia 68 tahun, Jumat (27/10/2023) pagi di Shanghai.

Li Keqiang sendiri baru lengser sebagai orang nomor dua di China pada Maret 2023 lalu, dan digantikan Li Qiang.

Li menjabat sebagai PM China, yang secara tradisiomal bertanggung jawab atas ekonomi negara itu sejak 2013 hingga Maret tahun ini.

Baca Juga: Suporter Celtic Kibarkan Ribuan Bendera Palestina di Stadion, Tak Pedulikan Larangan Manajemen Klub

Pada masanya menjabat, Li mengarahkan China pada periode paling menantang dengan meningkatnya teknologi serta tensi perdagangan dengan Amerika Serikat.

Selain itu, ia juga berhadapan dengan meningkatnya utang pemerintah dan pengangguran, serta wabah Covid-19.

Pada tahun terakhir kekuasaannya, Li dengan keras menyuarakan peringatan terkait tantangan ekonomi China di tengah menyebarnya lockdown Covid-19.

Dikutip dari CNN, ketika berita kematian Li tersiar pengguna media sosial menyebarkan kalimat dari pidato tahunan Li ke parlemen China pada 2022.

Ketika itu ia berjanji bahwa tak peduli bagaimana lingkungan internasional berubah, China akan mempertahankan jalur keterbukaan yang lebih luas.

Li dikenal kerap menggunakan kemampuannya berbahasa Inggris dalam setiap kesempatan saat tampil di luar negeri.

Ia dilihat kerap menampilkan perbedaan pendekatan hubungan China dengan dunia, ketika negara tersebut semakin terisolasi.

Li juga dikenal atas fokusnya dalam mengatasi penyakit sosial, merujuk pada komentarnya pada 2020 yang mencatat China masih memiliki 600 juta orang miskin dengan pendapatan bulanan 1.000 yuan atau setara Rp2,1 juta dengan kurs saat ini.

Li juga dikenal luas sebagai pengikut dari Hu Jintao, predesor dari Xi Jinping, yang memerintah China dari 2002 hingga 2012.

Baca Juga: Serangan Israel Bunuh Seluruh Keluarganya, Jurnalis Al-Jazeera: Mereka Balas Dendam lewat Anak Kami

Keduanya dikenal berbagi kepekaan ekonomi dan naik ke kekuasaan melalui Liga Pemuda Partai Komunis China, yang pernah dipandang sebagai tempat pemilihan bagi pemimpin masa depan.

Kedekatan tersebut, yang tampaknya menjadi salah satu alasan dilengserkannya Li Keqiang dari jabatan PM China.

Apalagi ketika Hu Jintao yang dikeluarkan dari ruangan saat penutupan Kongres Partai Komunis China pada Oktober 2020, membuat Li Keqiang juga disorot.

Xi Jinping sendiri setelah dipastikan kembali berkuasa langsung melakukan reshuffle kabinet termasuk mengeluarkan Li dari eselon partai.

Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah

Sumber : CNN


TERBARU