> >

Ketegangan Usai Penembakan Massal di Lewiston AS yang Menewaskan 22 Orang, Pelaku Masih Berkeliaran

Kompas dunia | 26 Oktober 2023, 14:45 WIB
Polisi perintahkan warga tetap di dalam dan menjauhi jalan. Perintah tinggal di tempat diperpanjang malam Rabu dari Lewiston hingga Lisbon, 13 kilometer dari lokasi, setelah kendaraan yang menarik perhatian ditemukan di sana, kata pihak berwenang, menyusul penembakan hari Rabu, (25/10/2023) yang dilaporkan menewaskan setidaknya 22 orang (Sumber: AP Photo)

LEWISTON, KOMPAS.TV - Seorang pria membuka tembakan di sebuah bar dan tempat bowling di Lewiston, Maine, pada hari Rabu, (25/10/2023) dilaporkan menewaskan setidaknya 22 orang, melukai puluhan lainnya, dan mengacaukan kota terbesar kedua negara bagian Amerika Serikat itu saat ratusan polisi mencari seorang yang menjadi perhatian dan warga diperintahkan untuk tinggal di tempat.

Polisi perintahkan warga tetap di dalam dan menjauhi jalan. Perintah tinggal di tempat diperpanjang malam Rabu dari Lewiston hingga Lisbon, 13 kilometer dari lokasi, setelah "kendaraan yang menarik perhatian" ditemukan di sana, kata pihak berwenang.

Bulletin intelijen polisi mengidentifikasi Robert Card, yang dilatih sebagai instruktur senjata di fasilitas pelatihan Pasukan Cadangan Angkatan Darat AS di Maine, sebagai orang yang dicurigai sebagai pelaku, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis, (26/10/2023).

Dokumen tersebut, yang ditinjau oleh Associated Press dan disebarluaskan kepada petugas penegak hukum, mengatakan Card pernah dirawat di fasilitas kesehatan mental selama dua minggu pada musim panas tahun 2023. Dokumen tersebut tidak memberikan detail khusus tentang perawatan atau kondisinya.

Dokumen tersebut juga mengatakan Card melaporkan mendengar suara-suara dan pernah mengancam akan melakukan penembakan di pangkalan pelatihan militer di Saco, Maine. Nomor telepon yang terdaftar untuk Card dalam catatan publik tidak aktif.

Kepolisian Lewiston mengatakan dalam pos Facebook sebelumnya mereka sedang menghadapi insiden penembak aktif di Schemengees Bar and Grille dan Sparetime Recreation, sebuah tempat bowling sekitar 6,4 kilometer dari sana.

Kantor Sheriff County Androscoggin merilis dua foto tersangka di halaman Facebook-nya yang menunjukkan penembak masuk ke sebuah tempat dengan senjata yang diangkat ke bahu mereka. Pihak berwenang mengatakan penembakan dimulai sekitar pukul 19.00.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Pembunuhan Massal di Amerika Serikat Sejak Januari Tahun 2023

Pelaku penembakan massal di Lewiston, Maine, Amerika Serikat, Rabu, (25/10/2023). Polisi perintahkan warga tetap di dalam dan menjauhi jalan. Perintah tinggal di tempat diperpanjang malam Rabu dari Lewiston hingga Lisbon, 13 kilometer dari lokasi, setelah kendaraan yang menarik perhatian ditemukan di sana, kata pihak berwenang, menyusul penembakan hari Rabu, (25/10/2023) yang dilaporkan menewaskan setidaknya 22 orang. (Sumber: AP Photo)

Dua petugas penegak hukum mengatakan setidaknya 22 orang tewas dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat. Namun, Michael Sauschuck, komisaris Departemen Keamanan Publik Maine, menolak untuk memberikan perkiraan spesifik dalam konferensi pers, menyebutnya sebagai "situasi yang berubah-ubah."

Kedua petugas penegak hukum tersebut mengatakan puluhan orang juga terluka. Petugas tidak diizinkan untuk membicarakan rincian penyelidikan yang sedang berlangsung secara publik dan berbicara dengan AP dengan syarat anonimitas.

Di situs webnya, Central Maine Medical Center mengatakan staf mereka "merespons kejadian jumlah korban yang banyak, terjadi peristiwa penembakan massal" dan berkoordinasi dengan rumah sakit di sekitarnya untuk menangani pasien. Rumah sakit itu dikunci dan polisi, beberapa di antaranya bersenjata senapan, berdiri di pintu masuk.

Sementara itu, rumah sakit yang jauh seperti Portland, sekitar 56 kilometer di selatan, berada dalam keadaan siaga untuk menerima korban.

Melinda Small, pemilik Legends Sports Bar and Grill, mengatakan stafnya segera mengunci pintu mereka dan memindahkan semua 25 pelanggan dan karyawan dari pintu setelah seorang pelanggan melaporkan mendengar tentang penembakan di tempat bowling kurang dari seperempat mil jauhnya sekitar pukul 19.00.

Baca Juga: Penembakan di Maine AS Tewaskan 22 Orang dan Lukai 60 Orang, Polisi Buru Pelaku

Polisi Maine di jalan-jalan memburu pelaku penembakan hari Rabu, (25/10/2023) yang menewaskan 22 orang. (Sumber: AP Photo)

Segera, polisi membanjiri jalan raya dan seorang polisi akhirnya mengawal semua orang keluar dari gedung, empat orang sekaligus. Semua orang di bar dalam keadaan aman.

"Saya benar-benar dalam keadaan syok. Saya diberkati karena tim saya merespons dengan cepat dan semua orang dalam keadaan selamat," kata Small. "Tapi pada saat yang sama, hati saya hancur untuk lingkungan ini dan untuk apa yang sedang dihadapi semua orang. Saya hanya merasa mati rasa."

Peringatan untuk Lewiston diberikan segera setelah pukul 20.00 ketika kantor sheriff melaporkan lembaga penegak hukum sedang menyelidiki "dua peristiwa penembakan yang sedang terjadi." Polisi mengeluarkan pembaruan sekitar pukul 22.00 tentang pencarian mereka.

"Hindari daerah itu sampai otoritas memberikan izin," demikian pernyataan tersebut. "Cari rute alternatif untuk menghindari daerah dan gangguan apa pun. Jika sudah beroperasi di wilayah yang terkena dampak, patuhi semua instruksi yang dikeluarkan oleh pejabat setempat, termasuk perintah tinggal di tempat."

"Kami mendorong semua bisnis untuk mengunci dan/atau tutup selama kami menyelidiki," kata kantor sheriff tersebut.

Jurubicara Departemen Keamanan Publik Maine mendesak warga untuk tinggal di rumah dengan pintu terkunci, "Penegak hukum sedang menyelidiki di dua lokasi sekarang," kata Shannon Moss. "Sekali lagi, tolong tetap di dalam dan biarkan penegak hukum menangani situasinya."

Baca Juga: Empat Orang Tewas dan Empat Lainnya Luka-luka dalam Penembakan Massal di Philadelphia

Polisi perintahkan warga tetap di dalam dan menjauhi jalan. Perintah tinggal di tempat diperpanjang malam Rabu dari Lewiston hingga Lisbon, 13 kilometer dari lokasi, setelah kendaraan yang menarik perhatian ditemukan di sana, kata pihak berwenang, menyusul penembakan hari Rabu, (25/10/2023) yang dilaporkan menewaskan setidaknya 22 orang (Sumber: AP Photo)

Gubernur Janet Mills merilis pernyataan yang mencerminkan instruksi tersebut. Dia mengatakan mendapat informasi tentang situasi tersebut dan akan tetap berkomunikasi dengan pejabat keamanan publik.

Presiden Joe Biden berbicara lewat telepon dengan Mills dan anggota Senat dan Kongres negara bagian tersebut, menawarkan "dukungan penuh pemerintah federal menyusul serangan mengerikan ini," demikian pernyataan Gedung Putih.

Sekolah-sekolah setempat akan tutup hari Kamis, (26/10/2023) dan warga diharapkan untuk tinggal di tempat atau mencari tempat aman, kata Superintendent Jake Langlais, menambahkan: "Tetap dekat dengan orang yang Anda cintai. Peluk mereka."

Jumlah korban jiwa penembakan hari Rabu adalah hal yang sangat tragis bagi sebuah negara bagian yang tahun 2022 hanya memiliki 29 kasus pembunuhan dalam satu tahun.

Lewiston muncul sebagai pusat utama imigrasi Afrika ke Maine. Populasi Somalia, yang berjumlah ribuan, mengubah demografi kota pabrik yang dulu didominasi oleh orang kulit putih menjadi salah satu kota paling beragam di New England utara.

Senator Maine Angus King, seorang independen, mengatakan dia "sangat sedih untuk kota Lewiston dan semua orang yang khawatir tentang keluarga, teman, dan tetangga mereka" dan sedang memantau situasinya. Kantor King mengatakan senator akan langsung menuju ke Maine pada penerbangan pertama yang mungkin.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU