Biden Ngamuk ke Israel, Minta Serangan ke Warga Palestina di Tepi Barat oleh Pemukim Ilegal Berhenti
Kompas dunia | 26 Oktober 2023, 08:06 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengamuk ke Israel minta serangan ke warga Palestina di Tepi Barat oleh pemukim ilegal dihentikan.
Pernyataan itu dikeluarkan Biden saat melakoni pernyataan gabungan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Rabu (25/10/2023).
Biden mengatakan dukungan AS terhadap pertahanan Israel sangat kuat.
Baca Juga: Bangkitnya BRICS Tunjukkan Pergeseran Kekuasaan Ekonomi Global
Namun, ia menambahkan bahwa perlakuan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang dilakukan warga Israel “menambah bensin” pertikaian yang terjadi.
“Mereka menyerang warga Palestina di tempat-tempat yang menjadi hak mereka, dan hal ini harus dihentikan sekarang,” tuturnya dikutip dari The Guardian.
Biden menuduh Hamas bersembunyi di belakang warga sipil Palestina di Gaza.
Namun, ia juga menekankan bahwa Israel harus mengikuti “aturan perang” dalam serangannya ke wilayah tertutup tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan sejak Israel melakukan serangan ke Gaza sebagai tindakan balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, lebih dari 6.500 warga Palestina terbunuh.
Selain itu, ada ketakutan jumlah korban jiwa akan bertambah jika Israel menyegerakan serangan darat.
Baca Juga: Raja Yordania Minta Macron Hentikan Israel Serang Gaza: jika Tidak, akan Ada Ledakan di Timur Tengah
Namun, Biden meragukan angka korban sipil yang dikemukakan oleh pihak Palestina.
“Saya tak menduga bahwa orang Palestina mengatakan yang sebenarnya mengenai berapa banyak orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh, dan ini adalah harga dari perang,” ujarnya.
“Tetapi saya tidak yakin dengan angka yang digunakan oleh orang-orang Palestina,” sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Guardian