Israel Tingkatkan Pengeboman ke Rumah Penduduk Gaza, 122 Keluarga Palestina Dimusnahkan
Kompas dunia | 25 Oktober 2023, 14:59 WIBGAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel meningkatkan intensitas serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (24/10/2023). Dalam sehari, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa serangan Israel membunuh 704 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak.
Serangan Israel disebut kerap meledakkan rumah penduduk berisi puluhan sanak saudara yang mengungsi. Militer Israel mengaku meluncurkan 400 serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (24/10).
Di tengah dan selatan Gaza, wilayah yang disebut Israel sebagai "zona aman", serangan udara menghancurkan sejumlah gedung permukiman. Jurnalis Associated Press di lapangan menyaksikan petugas dan relawan mengeluarkan jenazah anak-anak di berbagai titik.
Baca Juga: Menlu Retno Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Minta Dewan Keamanan PBB Lebih Manusiawi
Di Rafah, selatan Gaza, dua keluarga kehilangan 47 kerabat ketika sebuah rumah dibom Israel pada Selasa (24/10). Sedangkan di Khan Yunis, sebuah keluarga kehilangan 13 kerabat dalam sebuah pengeboman yang menewaskan total 32 orang.
Salah satu anggota keluarga Saqallah, keluarga yang kehilangan belasan kerabat tersebut, Ammar Al-Butta menyebut terdapat sekitar 100 orang di rumah yang dibom Israel itu.
"Kami kira area kami akan aman," kata Ammar dikutip Associated Press.
Intensifnya gempuran Israel turut membuat rumah sakit-rumah sakit Gaza mengalami krisis. Banyak pasien terbaring di lantai tanpa intervensi medis, harus menunggu berhari-hari untuk operasi karena banyaknya kasus kritis.
Rumah sakit-rumah sakit di Gaza terancam kolaps usai Israel melarang pengiriman bahan bakar ke enklav tersebut bersama konvoi bantuan kemanusiaan.
Kuburan-kuburan di Gaza pun penuh dan petak lama terpaksa digunakan kembali untuk penguburan. Keluarga-keluarga Palestina menggali parit untuk mengubur banyak saudara secara bersamaan.
"Mayat-mayat masuk sini di angka ratusan setiap hari. Kami menggunakan setiap inci yang ada di kuburan ini," kata seorang relawan penguburan di Khan Yunis, Abdel Rahman Mohamed.
Hamas melaporkan bahwa, sejak operasi pengeboman Israel pada 7 Oktober lalu, telah ada 122 keluarga Palestina di Jalur Gaza yang musnah tak bersisa.
Hingga Rabu (25/10), operasi pengeboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan 5.791 orang, termasuk 2.360 anak-anak dan 1.292 perempuan. Lebih dari 16.297 orang juga terluka.
Sementara itu, kekerasan di Tepi Barat dalam kurun yang sama telah menewaskan 96 orang dan menimbulkan 1.828 korban luka. Korban jiwa di pihak Israel akibat serangan Hamas berjumlah 1.405 orang, 5.431 terluka.
Baca Juga: Hamas Kembali Bebaskan Dua Sandera Warga Israel, AS Cemas Eskalasi Konflik bakal Naik Signifikan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press