704 Orang Terbunuh Sehari Terakhir di Gaza oleh Serangan Israel, Sebagian Besar Bayi dan Balita
Kompas dunia | 25 Oktober 2023, 03:15 WIBWarga menggunakan palu besar memecahkan beton dan menggali menggunakan tangan kosong melalui puing-puing tajam untuk menyelamatkan siapa pun yang bisa diselamatkan, atau mengambil jenazah mereka yang mati terbunuh saat membeli daging dan sayuran ketika ledakan terjadi.
Seorang pria yang terkubur hingga dada dalam puing-puing melihat ke atas pada penyelamatnya dengan mata terbelalak, wajahnya terlapisi debu akibat ledakan.
Sebuah masker oksigen ditempatkan di wajahnya saat para penyelamat bekerja untuk membebaskannya. Sekitar 15 menit, dia digali dan ditempatkan di atas tandu.
Sorak sorai puji syukur terdengar dari puluhan pria yang menyaksikan, beberapa dengan tangan mereka diangkat sebagai tanda kemenangan saat mereka bersorak-sorai menyambut penyelamatan tersebut.
Pada Selasa, Israel mengatakan telah meluncurkan 400 serangan udara dalam satu hari terakhir, membunuh komandan Hamas, menyerang Hamas ketika mereka dituding bersiap-siap meluncurkan roket ke Israel, serta menyerang pusat komando dan terowongan Hamas. Hari sebelumnya, Israel melaporkan 320 serangan udara.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, mengatakan banyak serangan udara tersebut mengenai bangunan tempat tinggal, beberapa di antaranya berada di selatan Gaza di mana Israel memerintahkan warga sipil untuk berlindung.
Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengatakan mereka meluncurkan salvo roket ke Israel selatan pada Selasa sore, termasuk Beersheba, kota terbesar Israel di daerah tersebut. Belum ada kabar tentang kerusakan atau korban.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press